INDONESIAONLINE – Sebanyak 12 roket ditembakkan oleh sayap bersenjata Hamas, Brigade Ezzedine al-Qassam ke wilayah kota Kiryat Shomna, Israel bagian utara. Adapun roket-roket itu diluncurkan oleh sayap bersenjata Hamas dari wilayah Lebanon, yang berbatasan dengan wilayah utara Israel.

Dilansir Al Arabiya, Jumat (3/11/2023), sayap bersenjata Hamas yang ada di Lebanon menyatakan via Telegram bahwa pihaknya telah menembakkan selusin roket ke kota di wilayah Israel tersebut pada Kamis (2/11) waktu setempat.

Menurut mereka, tembakan 12 roket itu sebagai pembalasan pembataian Israel pada mereka. “Sebagai tanggapan atas pembantaian oleh pendudukan (Israel) terhadap rakyat kami di Gaza,” demikian pernyataan sayap bersenjata Hamas.

Sementara dari pihak medis darurat Israel, Magen David Adom, menyebut rentetan roket itu membuat dua orang mengalami luka-luka. Salah satu korban luka merupakan ‘seorang pria berusia 25 tahun dalam kondisi luka sedang, yang terluka akibat serpihan peluru’. Kepolisian Israel menyatakan bahwa para personelnya dan petugas pemadam kebakaran berada di lokasi serangan.

Baca Juga  Motor Disepak Kuda, Pengendara Jatuh dan Dihantam Truk

Berdasarkan kesaksian seorang fotografer AFP melihat petugas darurat Israel memeriksa puing-puing kendaraan yang terbakar setelah serangan melanda kota Kiryat Shmona.

Israel sendiri telah membalas serangan hujan roket yang dilepaskan Hamas itu.

Artileri Israel dilaporkan menargetkan sejumlah pos di selatan Lebanon, wilayah yang dikuasai milisi Hizbullah sekaligus sekutu Hamas di Jalur Gaza Palestina. Saling serang dengan Hizbullah di Lebanon ini berlangsung kala Israel masih berperang melawan Hamas dengan menggempur habis-habisan Jalur Gaza Palestina.

Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defence Force/IDF) melaporkan telah mencegat beberapa roket yang diluncurkan dari selatan Lebanon.

“Selama satu jam terakhir, seumlah peluncuran (artileri) dari Lebanon menuju wilaya Israel teridentifikasi. Sebagai tanggapan, IDF saat ini menyerang serangkaian situs Hizbullah di Lebanon,” bunyi pernyataan IDF.

Seperti yang sudah diketahui, Israel melancarkan serangan tanpa henti di Jalur Gaza untuk membalas serangan Hamas pada 7 Oktober lalu, yang dilaporkan menewaskan lebih dari 1.400 orang yang sebagian besar warga sipil. Serangan Hamas itu dilakukan secara mendadak dari Jalur Gaza terhadap masyarakat dan pos-pos militer di perbatasan Israel.

Baca Juga  Voting Dewan Keamanan PBB soal Gencatan Senjata Gaza Tertunda Lagi

Sedangkan di perbatasan Israel dan Lebanon turut memanas saat perang berkecamuk di Jalur Gaza. Serangan lintas perbatasan beberapa kali terjadi, terutama antara Israel dan Hizbullah, kelompok yang bermarkas di Lebanon dan menjadi sekutu kelompok Palestina.

Di pihak Lebanon, sedikitnya 66 orang tewas, dengan 48 orang di antaranya merupakan anggota Hizbullah dan tujuh orang lainnya adalah warga sipil. Terdapat juga satu wartawan Reuters yang tewas saat meliput serangan lintas perbatasan Israel dan Lebanon.

Sementara di pihak Israel, sedikitnya sembilan orang tewas, yang terdiri atas delapan tentara dan satu warga sipil.