INDONESIAONLINE – Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang menggelar workshop Uji Publik Sistem Pendidikan Nahdlatul Ulama (NU). Workshop ini menjadi bagian dalam upaya menyemarakkan peringatan Hari Santri Nasional 2023.

Workshop yang diselenggarakan oleh Ikatan Pelajar Putra Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Malang ini,l menjadi workshop Uji Publik Sistem Pendidikan Nahdlatul Ulama (NU) yang pertama.

Rektor UIN Maliki Prof Dr Zainuddin  MA mengharapkan, adanya workshop ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam upaya pengembangan sistem pendidikan yang baik dan maju, dengan tidak meninggalkan keilmuan Islam.

1

Sistem pendidikan NU yang dianggap inovatif dan unik ini, menjadi semangat bagi para pemangku kepentingan dalam mendorong kemajuan dan kualitas pendidikan Islam di Indonesia. Dengan uji publik ini, diharapkan akan tercipta sistem pendidikan yang lebih adaptif dan responsif terhadap tuntutan zaman serta memenuhi kebutuhan pendidikan masyarakat

Rektor juga menyampaikan terimakasih atas kepercayaan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) PBNU, yang telah mempercayakan UIN Maliki Malang untuk menyelenggarakan Workshop Uji Publik Sistem Pendidikan NU.

Baca Juga  Pacu Peningkatan Kompetensi Dosen Pemula, Rektor dan Wakil Rektor I UIN Malang Sampaikan Hal Ini

“Semoga tiga hari nanti (23-25/10/2023), sudah bisa clear dan diketok palu sudah menjadi naskah akademik yang komprehensif, naskah sistem pendidikan di NU yang ini saya kira belum ada ditempat  lain. Ini satu upaya yang sangat berharga,” kata Rektor.

3

Prof Dr Zainal Rahawarin MAg, penanggung jawab Sisdik NU (Sistem Pendidikan NU), menyampaikan, tentang berbagai upaya yang telah dilakukan dalam pengembangan sistem pendidikan di lingkungan NU.

Lebih lanjut, ide tentang sistem pendidikan NU adalah inovatif dan unik di Indonesia. Sehingga, dalam upaya penyusunannya memerlukan kerja keras dengan berbagai  pemikiran strategis agar mencapai hasil yang diharapkan. “Perlu kerja kerja keras dalam penyusunannya,” jelasnya.

Sementara itu, hadir juga dalam kegiatan  workshop pimpinan PBNU, Wakil Sekretaris Jenderal NU, PBNU wilayah Jawa Timur, serta pengurus PBNU lainnya.

Sebelumnya, pihak-pihak  terkait telah melaksanakan rapat pertama workshop ini telah diadakan pada 8-10 September 2023 di Bogor. Dalam waktu satu Minggu, mereka membahas dan menghasilkan rancangan Sisdik yang diperlukan. Hal ini dianggap sebagai tonggak penting dalam pengelolaan pendidikan NU.

Baca Juga  Peringati Hari Santri, Rektor UIN Malang Ajak Mahasiswa Teladani Peran Penting Kaum Sarungan
2

Prof Dr KH Nizar Ali MAg, Wakil Ketua Umum PBNU, menyampaikan, setelah pelaksanaan Workshop Uji Publik Sistem Pendidikan NU di UIN Maliki Malang, proses uji publik ini akan dilanjutkan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN).

“Uji publik ini, akan tercipta pendidikan yang lebih adaptif dan responsif terhadap tuntutan zaman serta memenuhi kebutuhan pendidikan masyarakat IAIN Alauddin Makassar,” paparnya.

Hasil dari pelaksanaan Uji publik ini, diharapkan dapat memberikan review dan pendapat yang dapat menyempurnakan sistem pendidikan ini. Sehingga ke depan, hasil workshop ini dapat membawa perubahan positif dalam dunia pendidikan Islam dan memberikan kontribusi yang besar bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan moral di tengah masyarakat.

Dengan semangat peringatan Hari Santri, semoga semakin banyak generasi santri yang mampu menjadi agen perubahan dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk dalam dunia pendidikan. (as/hel)