INDONESIAONLINE –  Ramadan 2024 telah memasuki hari keempat.  Pada bulan penuh keistimewaan ini, setiap muslim diwajibkan untuk melaksanakan ibadah puasa selama satu bulan penuh.

Puasa berarti menahan diri dari nafsu makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa lainnya, mulai dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari atau waktu Magrib.

Tak hanya menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa. Ketika sedang berpuasa, juga dianjurkan untuk tidak melakukan perbuatan maksiat dan perbuatan buruk lainnya.

Ramadan juga merupakan bulan paling istimewa dalam Islam dan bulan diturunkannya Al-Quran, sehingga banyak keutamaan di dalamnya.

Oleh karena itu, setiap muslim dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah pada bulan Ramadan. Misalnya banyak istighfar, membaca Al-Quran, meminta ampunan dan berdoa kepada Allah SWT, salat sunah, serta bersedekah.

Namun, dalam penerapannya  masih ada sebagian muslim yang tidak menjalankan kewajiban. Misalnya salat fardu lima waktu.

Ada juga yang melaksanakan puasa Ramadan, tapi tidak mengerjakan salat. Lantas, bagaimana hukumnya jika sedang berpuasa, tapi lupa atau dengan sengaja tidak melaksanakan salat?

Baca Juga  Niat Puasa Sunnah Rajab yang Bisa Diamalkan Mulai Senin 23 Januari

Melansir kanal YouTube Al Bahjah TV, ulama kenamaan Yahya Zainul Ma’arif atau yang akrab disapa Buya Yahya mengatakan, masih lebih baik orang yang berpuasa tapi tidak salat daripada seorang muslim tidak puasa dan tidak salat.

“Alhamdulillah jika ada orang sering meninggalkan salat masih berpuasa. Yang parah itu sudah tidak salat, juga tidak berpuasa,” ujar Buya Yahya.

Kendati demikian, beliau berharap kepada umat muslim yang berpuasa namun meninggalkan salat wajib untuk tetap menyempurnakan salatnya agar puasa Ramadan yang dikerjakan jadi lebih baik.

Seperti yang diketahui, kata dia, hukum meninggalkan salat wajib adalah dosa yang sangat besar di hadapan Allah SWT. Namun, ucap Buya Yahya, orang lain tidak berhak untuk menghina, mencaci, atau melarang seseorang berpuasa karena dia tidak salat.

Baca Juga  Dalil Wajib Ganti Puasa Sebelum Puasa Ramadan

“Kalau masih ada orang yang melaksanakan puasa, alhamdulillah. Jangan malah dibilang ‘puasa apaan tidak salat’. Jangan begitu dong,” jelasnya.

Buya Yahya berpesan, sebagai sesama umat Islam sebaiknya saling mengingatkan, menaskhati dengan baik dan tidak saling merendahkan satu sama lain. Dia berharap orang yang meninggalkan salat wajib untuk dapat menyempurnakan ibadahnya di bulan Ramadan ini.

Selain itu, Buya Yahya  mengungkapkan bahwa tidak ada seorang umat muslim yang sempurna dalam menjalankan ibadahnya kepada Allah SWT.

“Ada orang salat lima waktu, tapi dia tidak puasa. Ada yang puasa  tapi tidak salat lima waktu. Itu masih alhamdulillah. Yang repot itu, sudah tidak salat, tidak puasa,” ucapnya.

Terakhir, beliau berpesan jika mendapati hal demikian, tugas seorang muslim adalah bukan untuk menghakimi atau memvonis. Melainkan tugas muslim adalah saling mendoakan agar berkat puasanya orang itu bisa sempurna melakukan salat. (mut/hel)