INDONESIAONLINE – Sebanyak 76 investor mendapat apresiasi dan penghargaan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Penganugerahan tersebut diberikan pada Rabu (15/2/2023) di auditorium lantai 7 Malang Creative Center (MCC) Kota Malang.
Pemberian penghargaan tersebut diberikan atas kontribusi para investor ini terhadap perekonomian di Kota Malang.
“Pada pagi hari ini kami sengaja mengumpulkan para investor yang tahun 2022 lalu sudah berinvestasi di Kota Malang. Baik dari kategori risiko tinggi, menengah tinggi, sedang dan risiko rendah. Kami beri apresiasi atas kerja sama yg terjalin dengan baik,” ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker-PMPTSP) Kota Malang Arif Tri Sasytawan, Rabu (15/2/2023).
Arif mengatakan, dengan apresiasi yang diberikan tersebut, diharapkan nantinya para investor ini bisa kembali menanamkan investasi di Kota Malang pada tahun 2023 ini. Termasuk juga dimaksudkan untuk memancing para calon investor lain untuk turut berinvestasi.
“Kami dari dinas dan tim akan memberikan pelayanan dan kemudahan kepada investor untuk berinvestasi di Kota Malang. Harapannya gathering ini bisa memantik calon investor untuk mau berinvestasi di Kota malang,” terang Arif.
Berdasarkan catatannya, pada tahun 2022 lalu berbagai jenis investasi telah masuk Kota Malang. Mulai dari properti yang meliputi perumahan, apartemen, hotel dan lainnya. Selain itu, ada investasi di bidang kesehatan dan bidang transportasi.
Sementara, tahun 2023 ini, hal tersebut juga akan terus dilakukan. Salah satunya yakni dengan memberikan peta investasi kepada investor yang sudah pernah berinvestasi atau bagi para calon investor.
“Dari investor di luar Kota Malang agar bisa memetakan apa yang menjadi potensi investasi di Kota Malang. Berkaca dari tahun lalu, ada banyak properti, kesehatan, food and beverage, klinik kesehatan, pengusaha telekomunikasi dan transportasi,” jelas Arif.
Sementara itu Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, apresiasi tersebut layak diberikan kepada investor yang sudah berinvestasi di Kota Malang. Sebab, selain berdampak pada pertumbuhan ekonomi, keberadaan investor juga turut berdampak pada pertumbuhan iklim investasi di Kota Malang yang semakin baik.
“Selain itu, kan ada (dampak positif) ikutannya, seperti membayar pajak. Kan juga masuk ke dalam PAD (pendapatan asli daerah),” ujar Sutiaji.