INDONESIAONLINE – Selepas upacara Hari Santri Nasional 2023 di Surabaya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sowan ke para kiai sepuh NU di Jalan Bubutan VI/2, Minggu (22/10/2023).

Sontak saja kunjungan Jokowi ini banyak ditafsir sebagai bagian dari doa dan restunya untuk Gibran Rakabuming Raka yang smakin dekat menjadi pasangan Prabowo Subianto.

Apalagi diketahui, kunjungan Jokowi juga bersifat tertutup. Serta tentu momen pengumuman bacawapres Prabowo akan segera disampaikan beberapa hari ke depan.

Sayangnya, Jokowi tidak memberikan pernyataan apapun terkait sowannya ke para kiai sepuh NU. Di mana di tempat tersebut ada KH Miftachul Achyar, KH Hasan Muttawakil Alallah, KH Anwar Iskandar dan KH Ubaidillah Faqih. Hadir pula Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dan Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf.

Baca Juga  Ganjar Dapat Bisikan Jokowi, : Kalau Sudah Dilantik Gaspol Subsidi Pangan

Ketua PCNU Surabaya sekaligus Ketua PBNU KH Umarsyah pun akhirnya buka suara tentang pertemuan tertutup dengan Jokowi.

“Enggak ada agenda apa-apa, hanya sebatas silaturahmi antara presiden dengan kiai sepuh. Pembicaraannya tertutup, jadi saya enggak bisa memberikan pernyataan,” kata Umarsyah.

Ia mengungkap, suasana pertemuan cair dan penuh gelak tawa layaknya pertemuan antara ulama NU dengan umara. Ia berujar pertemuan itu tidak menyinggung soal capres-cawapres maupun hal-hal berbau politis.

“Biasalah, kalau orang NU bertemu itu kan ger-geran (senda gurau) isinya,” ujar Umarsyah.

Meski begitu, Umarsyah tak menampik bahwa ulama sepuh NU berharap di sisa satu tahun masa pemerintahannya ini Jokowi mampu menyelesaikan rencana pembangunan yang ditetapkan.

Baca Juga  Ganjar Capres PDIP, Jokowi: Teruskan Program Pemerintah

“Itu saja harapan kiai. Ngaten mawon,” ujar Umarsyah.

Sowan Jokowi ke para kia sepuh NU ditemani Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azawar Anas dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (ina/dnv).