INDONESIAONLINE- Kirab Bendera Pataka Jer Basuki Mawa Beya dalam rangka peringatan Hari Jadi ke-77 Provinsi Jawa Timur, diarak dari Kabupaten Blitar menuju Kota Blitar, Sabtu (24/9/2022). Setelah dari Kota Blitar, bendera Pataka langsung diarak menuju Kabupaten Tulungagung oleh Pemerintah Kota Blitar.

Upacara serah terima Bendera Paraka Jer Basuki Mawa Beya diawali dengan penyerahan pataka dari Kepala Satpol PP Kabupaten Blitar Rustin Tri Setyo Budi kepada Wali Kota Blitar Santoso di halaman Kantor Pemerintah Kota Blitar. Selanjutnya, pataka tersebut diserahkan kepada Kepala Satpol PP Kota Blitar Yudha Budiono, untuk selanjutnya dibawa ke Kediri.

Prosesi penyerahan bendera Pataka dari Kabupaten Blitar kepada Kota Blitar berlangsung meriah. Sebelum upacara, para pelajar di Kota Blitar mengiringi arak-arakan bendera Pataka dengan drumband, gending jawa dan tari-tarian tradisional.

Kepala Satpol PP Kota Blitar, Rustin Tri Setyo Budi, menyampaikan Pataka diserahan ke Kota Blitar setelah sebelumnya menginap satu malam di Kabupaten Blitar. Penyerahan diawali dengan arak-arakan yang melibatkan 420 sepeda motor. Arak-arakan juga diikuti oleh seluruh unsur mulai dari masyarakat, kecamatan, desa/kelurahan dan seluruh OPD di lingkungan Pemkab Blitar.

Baca Juga  Akhirnya, KPK Cekal Wakil Ketua DPRD Tulungagung Terkait Korupsi BK Provinsi Jatim

“Alhamdulilah, setelah semalam Pataka menginap di Kabupaten Blitar, hari ini tepat pukul 08.00 WIB, Pataka kita arak dan serahkan ke Kota Blitar. Arak-arakan dengan diiringi seluruh masyarakat, kecamatan, kelurahan dan OPD dan sekretariat daerah. Semuanya ikut mengantar Pataka ke Kota Blitar,” kata Rustin.

Sesuai etape, setelah dari Kota Blitar, Pataka diberangkatkan ke Kabupaten Tulungagung dan berlanjut ke 38 kabupaten/kota lainya di Jawa Timur. Mewakili masyarakat dan Pemkab Blitar, Rustin menegaskan Kirab Pataka merupakan upaya untuk menggugah semangat masyarakat di seluruh wilayah Jawa Timur salah satunya masyarakat Blitar.

“Jer Basuki Mawa Beya ini jadi penyemangat bagi warga Jawa Timur, bahwa tidak ada kesuksesan yang tidak disertai dengan kerja keras. Sehingga diharapkan semua masyarakat khususnya masyarakat Kabupaten Blitar bisa kerja keras untuk memajukan Jawa Timur,” imbuhnya.

Di kesempatan yang sama, Wali Kota Blitar Santoso mengatakan Kirab Bendera Pataka Jer Basuki Mawa Beya digelar untuk memperingati jadi ke-77 Provinsi Jawa Timur. Dalam sejarah, kirab Pataka ini adalah yang pertama kalinya dilaksanakan dengan mengelilingi seluruh wilayah di Jawa  Timur yang meliputi 38 kabupaten/kota, dengan jarak tempuh 1.900 kilometer.

Baca Juga  Menyisakan 125 Ekor Sapi Positif PMK, Kota Batu Terima 10 Ribu Vaksin Dosis Kedua

“Kirab Pataka ini dilepas sejak tanggal 16 September kemarin dari Gedung Grahadi Surabaya dan nanti tanggal 11 Oktober harus sudah kembali ke kantor Pemprov Jatim

Orang nomor satu di Kota Blitar menambahkan, Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Beya memiliki filosofi mengikat antar kabupaten/kota, sehingga terjalin sinergi dan kolaborasi guna menjadikan Jawa Timur jauh lebih kuat melalui semangat Jatim Bangkit. Jatim Bangkit ini merupakan upaya nyata untuk mewujudkan Indonesia Bangkit

“Semangat Jatim Bangkit ini harus kita kembangkan sesuai dengan inovasi daerah masing-masing. Bagaimana kita memaknai Jatim Bangkit? Ini dalam artian, bagaimana cara kita membangkitkan seluruh sektor perekonomian pasca pandemi Covid-19, semuanya kita bangkitkan sehingga kita menjadi optimis, lebih yakin, sehingga Indonesia mampu mengatasi pandemi Covid-19,” pungkas Santoso.(Adv/Kmf)