INDONESIAONLINE – Massa pengemudi ojek online (ojol) menggeruduk kantor Finance Rajawali, Bandung usai motor sesama ojol ditarik paksa oleh debt collector, pada Selasa (7/3/2023) sore. 

Akibatnya kantor Finance Rajawali rusak parah. Dari video yang dibagikan akun TikTok @GlobeStore. Nampak kaca-kaca pecah, pecahan batu bata berserakan hingga beberapa tembok bolong. 

Yo, kantor hancur, diserang, anji** gojek, hancur nih, merapat ya DC (debt collector), kantor hancur,” ungkap perekam video dalam akun tersebut. 

Bukannya mendapat dukungan karena kantor debt collector dirusak, namun netizen malah mendukung aksi dari massa ojol. Banyak netizen yang berterima kasih kepada ojol karena mewakili dendamnya kepada para debt collector. Tampaknya tak ada komentar dukungan kepada debt collector meski kantor yang dirusak milik mereka. 

Baca Juga  Rumah Pengungsi Mulai Dincar Maling, Polres Lumajang Tingktatkaan Penjagaan

“ojol mewakili masyarakat,” @indratea***

“ojol ter the best,” @dikikhaeru***

“Alhamdulillah nuhun pisan tos nyawakilan top ojol mantap,” @mrifaldy****

“Mantapp ojol !!,” @Orang_Da***

“keren ojol aing ngadukung pisan,” @Budi Na***

“jujur klo ini gw dukung ojol,” @user2496113110***

Sebelumnya, bentrok antara pengemudi ojol dan debt collector terjadi di Jalan Hegarmana, Kota Bandung, Selasa (7/3/2023) malam. Kronologi kejadian bentrok itu diduga berawal karena debt collector melakukan penarikan motor ojol secara paksa. 

Tak terima motor teman sesama ojol ditarik paksa, massa pengemudi ojol datangi kantor leasing Rajawali, di Jalan Hegarmana, Kota Bandung.

Ratusan ojol itu ingin meminta penjelasan kepada pihak perusahaan dan pertanggungjawaban, lantaran teman sesama ojol yang motornya ditarik paksa mendapat kekerasan dari debt collector. 

Baca Juga  Ban Pecah Hantam Tiang Jembatan, Seorang Kuli Tewas Setelah Terlempar dari Atas Truk

Sempat terjadi perundingan antara driver ojol dan pihak leasing namun tak berujung sepakat. Sehingga ratusan driver ojol masuk ke kantor leasing untuk mencari debt collector yang diduga melakukan penganiayaan.