INDONESIAONLINE – Penyelidikan tragedi ledakan dahsyat di Kabupaten Blitar terus berlanjut. Aparat kepolisian melakukan serangkaian pengembangan untuk menguak pelaku utama kejadian ini.

Sebagaimana diketahui, peristiwa  ledakan tersebut terjadi di Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Minggu 19 Februari 2023 lalu. Ledakan dipicu oleh bahan pembuat mercon yang disimpan di rumah seorang warga setempat bernama Darman (65).

Akibat ledakan tersebut,  4 orang meninggal dunia, puluhan luka-luka, dan puluhan rumah rusak. Korban tewas di antaranya Darman, dua anak Darman, dan satu kerabatnya.

Kapolda Jawa Timur Irjen Toni Harmanto mengatakan kepolisian terus melakukan serangkaian penyelidikan. Dengan penyelidikan yang terus berjalan ini, tidak tertutup kemungkinan korban tewas dalam peristiwa tersebut bisa naik statusnya menjadi pelaku. 

Baca Juga  Ibunya Kerja, Siswa Kelas 5 SD Membawa Dua Adik Balitanya ke Kelas

Namun, Toni menegaskan, hal itu masih belum bisa dipastikan. Pihak kepolisian hingga kini masih terus melakukan pengembangan. 

“Jadi, tidak berhenti di sini. Korban bisa menjadi pelaku. Kami terus melakukan pengembangan,” kata Toni. 

Toni menambahkan, penyelidikan terhadap peristiwa ini terus berlanjut. Dia menegaskan, siapa saja yang memiliki keterkaitan dengan peristiwa ledakan akan diproses hukum. 

“Pemeriksaan masih berjalan. Kami akan perjelas lagi setelah beberapa waktu ke depan,” ucapnya.

Dia juga memastikan bahwa Polda Jatim akan melakukan  Operasi Bina Kusuma dalam waktu beberapa hari  ke depan. Tujuan operasi ini adalah untuk mengantisipasi peredaran mercon atau bahan peledak lainnya dalam kegiatan perayaan Hari Raya Idul Fitri.

Baca Juga  Jembatan Penghubung Dua Kecamatan di Gresik Ambruk

“Iya akan kami sisir lokasi-lokasi penjual maupun penyedia bahan peledak dan pembuatan mercon. Akan kami masifkan,” pungkas kapolda Jatim.