Karyawan PT KAI Terduga Teroris Ditangkap Densus 88, Ditemukan 16 Senpi

INDONESIAONLINE – Karyawan PT KAI (Kereta Api Indonesia) terduga teroris berinisial DE yang berencana menyerbu markas Brimob dan tentara dibekuk Densus 88 Antiteror. DE dibekuk di Bekasi, Jawa Barat pada Senin (14/8/2023) lalu.

Rencana penyerangan markas Brimob dan tentara ini menurut Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar dalam konferensi pers Selasa (15/8/2023) lalu menyebut, DE beberapa kali melakukan latihan.

“Beberapa kali melakukan latihan, kemudian memiliki rencana kegiatan untuk melakukan aksi kembali ke Mako Brimob 82 dan Mako Brimob yang di Jawa Barat, juga terhadap beberapa markas tentara yang sudah dikenali atau ditandai oleh yang bersangkutan,” ujar Aswin dilansir Kompas TV.

Pada proses penangkapan ditemukan setidaknya 16 senjata api (senpi) dari rumah DE. Terdiri dari 11 laras pendek dan lima laras panjang. Temuan lainnya adalah ratusan anak peluru serta beberapa magasin.

Baca Juga  Kekeringan, Warga di Situbondo Jalan Kaki 1 Kilometer untuk Ambil Air

DE menurut Aswin merupakan pendukung aktif ISIS yang bergerak aktif di media sosial. Di tahun 2010 DE pernah bergabung dengan jaringan Mujahidin Indonesia Barat pimpinan WM.

“Jamaahnya bubar, tapi menyebar, salah satunya DE. Kemudian, DE menjadi berselancar bebas memanfaatkan ruang medsos,” ujar Aswin.

Kemudian tahun 2014, karyawan PT KAI terduga teroris ini menyatakan baiat kepada amir ISIS. Sejak saat itu, lanjut Aswin, tersangka sangat aktif di media sosial.

“Beberapa akun sudah di-report (dilaporkan) oleh Youtube karena propaganda terorisme. Lalu, ganti akun lagi kemudian posting lagi lebih private,” jelasnya.

DE dalam tiga minggu terakhir intens memberikan imbauan atau ajakan untuk melakukan aksi terorisme. Imbauan itu, kata Aswin disebarkan melalui pesan singkat WhatsApp yang di-timer.

“Jadi saat diterima, langsung hilang dari jaringan. Sekarang sedang didalami kepada siapa saja pesan itu dikirim,” jelasnya dilansir dari Tribratanews.

Karyawan PT PT KAI Terduga Teroris, Komut Angkat Suara

Terpisah, Komisaris Utama (Komut) PT Kereta Api Indonesia (KAI), Said Aqil Siroj buka suara terkait DE.

Baca Juga  Viral Aksi Emak-Emak Tarik Bus Mandek di Jalanan Lumpur sambil Sindir Pejabat: Bukti Kepemimpinan Tak Berhasil

“Kami tidak akan mentoleransi perbuatan DE karena dugaan kasus terorisme,” ucapnya.

Said juga menyebut, sebagai Komut, dirinya memastikan PT KAI dikelola oleh insan-insan KAI dengan sipirit keagamaan yang toleran, moderat dan mengimplementasi akhlak sebagai nilai utama perusahaan, sebagai pedoman perilaku (individu) dan bermasyarakat.

Ia menegaskan, KAI akan menyerahkan proses hukum DE kepada Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Densus 88. “PT KAI akan bekerja lebih kuat lagi dengan BNPT, Densus 88 dan menyerahkan proses hukum terhadap karyawan berinsial DE, terduga teroris,” ungkapnya.