INDONESIAONLINE – Jelang Tahun Baru Imlek, puluhan umat Tri Dharma ( Buddhism, Taoism, Confuciusm ) akan menggelar jamasan atau memandikan patung (rupang). Lebih dari ratusan rupang dimandikan dan dibersihkan di sebelas altar yang ada di kelenteng.
Dari pantauan Jatimtimes, puluhan orang terlihat memandikan dan membersihkan rupang atau patung dewa-dewi di Kelenteng Tjong Hok Kiong, Mereka membersihkan patung dewa.
Kelenteng Tjong Hok Kiong yang terletak di Jl Hang Tuah No 32 Sidomukti, Sidokumpul, Sidoarjo, merupakan salah satu klenteng tertua di Sidoarjo. Tradisi ini setiap tahun dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan terhadap dewa dewi.
Ketua Pengurus Kelenteng Tjong Hok Kiong Arief Pujianto menjelaskan bahwa ritual memandikan rupang atau patung dilakukan sebelum Tahun Baru Imlek.
“Ini bentuk penghormatan kepada para leluhur atau para dewa sebagai perantara antara manusia dan Yang Maha Kuasa,” ungkap Arif Senin (16/01/2023).
Arif menambahkan ada ratusan rupang dewa-dewi di Kelenteng Tjok Hok Kiong yang dimandikan atau dibersihkan. Pembersihan rupang sendiri dimulai dengan menggunakan air dengan campuran bahan kimia seperti hidrogen peroksida dengan bantuan mengunakan kuas, kemudian dibasuh menggunakan air bunga hingga bersih dan dikeringkan. Hal tersebut bertujuan agar patung dewa dewi terjaga kebersihannya.
“Biasanya kalau rupang dewa dalam satu hari selesai, termasuk membersihkan dinding-dinding (kelenteng) dan biasanya besok hanya mengganti lampion,” jelasnya.
Patung tersebut dimandikan karena umat Tri Dharma meyakini saat ini para dewa dewi tengah naik ke langit untuk melaporkan peristiwa yang terjadi selama setahun terakhir kepada Tuhan. Arif mengatakan, 2023 ini merupakan tahun Kelinci Air. Dia berharap tahun Kelinci Air akan mendatangkan kebaikan bagi manusia. “Tahun ini adalah tahun Kelinci Air, semoga mendatangkan kebaikan dan terhindar dari berbagai macam penyakit dan bencana,” pungkas Arif.