INDONESIAONLINE – Pasti bukan hal baru jika melihat orang lain yang malah memberikan pasta gigi atau odol saat terkena luka bakar. Padahal hal itu malah menyebabkan luka semakin parah.

Hal itu disampaikan oleh perawat Afriezal Kamil SKep Ners atau akrab di media sosial disapa Rizal Do, yang juga penulis buku “Andai Dalam Sel-Sel Tubuhmu Berbicara”. Melalui akun Twitter-nya, Rizal Do mengatakan gunanya wastafel di dekat kompor agar saat kecipratan minyak panas bisa segera diguyur air keran.

“Gunanya westafel di dekat kompor tuh ya biar pas kecipratan minyak panas atau ketumpahan air panas, biar bisa langsung diguyur tangannya pake air keran. Bukan malah cari tepung, telor, kecap, dkk.

Mau sembuh dari luka bakar apa mau nyate tanganmu dewe???,” cuit Rizal Do, dikutip Selasa (4/7/2023).

Padahal,kata Rizal Do, pasta gigi justru membuat luka bakar iritasi.  “Duh kasian. Padahal pasta gigi bisa mengiritasi. Orang2 salah dari awal. Tujuan pertolongan pertama luka bakar adalah mencegah perluasan luka, bukan untuk mendinginkan luka,” ujarnya.

“Dikasih odol emang bikin dingin. Tapi begitu kering? Bersihinnya bisa ngebuka luka baru,” imbuh Rizal Do.

Oleh karenanya, Rizal Do meminta agar penanganan pertama luka bakar dialiri air saja. Hal ini dilakukan untuk mencegah perluasan luka bakar tanpa menimbulkan risiko komplikasi.

Baca Juga  Usir Perut Buncit dengan 5 Minuman Teh Ini

“Karena ya hanya air mengalir saja yang efektif utk mencegah perluasan luka bakar tanpa menimbulkan risiko komplikasi. Jadi, gak perlu macem2 yaa,” kata Rizal Do.

“Luka bakar tuh sama aja kek luka terbuka. Makin luas, makin meningkat risiko infeksinya,” imbuhnya.

Sementara itu, melansir laman Halodoc, saat terkena luka bakar, kulit akan melepuh hingga ke lapisan kulit yang terdalam, sehingga sel-sel yang biasanya bertugas untuk menyembuhkan luka akan ikut rusak. Kondisi ini mengakibatkan luka akan membekas dan sulit untuk hilang.

Selain itu, odol memiliki kandungan pembersih kotoran pada gigi, seperti calcium carbonate, potassium citrate, atau zat pemutih gigi yang berbahaya jika dioleskan pada luka bakar. Jika kandungan-kandungan ini digunakan selain pada gigi, akan menyebabkan iritasi dan memperparah kondisi kulit yang terbakar.

Oleh karenanya, seseorang yang mengolesi odol pada luka bakar akan membuat luka semakin parah. Karena sifat odol yang cenderung lengket akan membuat bakteri berkembang dengan lebih mudah dan penyembuhan luka pun akan semakin sulit untuk dilakukan.

Jika terkena luka bakar, maka cukup aliri air dingin ke luka agar tidak menyebar pada area kulit lain. Kemudian, kompres luka bakar setelah dibersihkan, berikan antibiotik kalau diperlukan. Dengan begitu, bakteri tidak akan mudah menyebar dan tidak membuat luka menjadi semakin parah.

Baca Juga  Kebiasaan Sederhana Ini Ampuh Turunkan Darah Tinggi

Selain odol, ada juga beberapa mitos penanganan luka bakar. Berikut ini yang harus dihindari jika terkena luka bakar:

• Jangan oleskan minyak kelapa, minyak zaitun, atau minyak goreng. Karena minyak dapat menahan panas dan membuat kulit akan terus terbakar.

• Ketika luka bakar telah melepuh dan menggelembung, jangan dipecahkan! Karena hal itu bisa menyebabkan infeksi.

• Jangan meletakkan es langsung ke atas luka bakar, karena hal ini bisa memperparah kulit yang luka.

• Jangan mengoleskan putih telur pada luka bakar, karena bisa menyebabkan infeksi bakteri dan reaksi alergi.

• Hindari paparan sinar matahari, karena kulit yang mengalami luka bakar akan sangat peka terhadap sinar matahari.

• Jangan mengoleskan mentega atau margarin ke luka bakar, karena dapat menimbulkan infeksi.

Demikian beberapa hal yang harus dihindari jika terkena luka bakar ringan. Namun, jika luka bakar sangat parah pada badan sampai melengketkan pakaian pada tubuh, maka jangan coba-coba untuk melepaskan pakaian. Pada kondisi tersebut, kalian harus segera mencari pertolongan medis terdekat. (bn/hel)