INDONESIAONLINE – Pernah ada satu kisah pendeta Yahudi yang meninggal tak lama usai membaca syahadat. Ia kemudian mati dalam peperangan, dan masuk ke dalam surga. Pendeta itu bernama Khuwairik.
Kisah ini dijelaskan Khalid Basalamah dalam sebuah video yang diunggah oleh sebuah akun TikTok @hijrahindonesia. Satu waktu, Khuwairik diceritakan mendatangi sebuah pemukiman dan kemudian berteriak-teriak kepada orang-orang Yahudi.
Dijelaskannya, Pendeta Yahudi tersebut kemudian, berkata, “Wahai orang-orang Yahudi. Demi Allah kalian pasti tahu Muhammad adalah utusan Allah. Tidak ada satupun yang tidak tidak tahu, pasti tahu, ini benar nabi”.
Lantas, Pendeta tersebut kemudian bertanya lagi pada orang-orang Yahudi, mengapa sampai mereka tidak beriman dan ikut berperang bersamanya? Orang-orang Yahudi itu kemudian menjawab, “Wahai Khuwairik, kami mau nabi terakhir dari Bani Israil, dan dia (Rasulullah bukan)”.
Mendengar jawaban itu, kemudian Khuwairik mengatakan pada orang Yahudi itu, sebauh hal yang ada dalam Taurat.
“Kalau kalian tahu dalam Taurat, kalau kalian dengar seorang nabi walaupun kalian belum mengikuti risalahnnya, dianjurkan untuk membelanya, dia sekarang sekarang sedang memanggil jihad membela Madinah, sudah diserang Madinah”.
Orang-orang Yahudi pun tak terlalu bersemangat meresponnya. Mereka kemudian berkata “Kau tahu ini hari Sabtu. Kau tahu hari Sabtu kami tak akan berperang, banyak alasannya,” kata orang Yahudi.
Khuwairik pun mulai bereaksi atas jawaban orang-orang Yahudi. “Kalau begitu saya tidak akan mempedulikan kalian,” kata Khuwairik.
Ia kemudian langsung menuju Masjid Rasulullah dan seketika membaca syahadat. Ia pun kemudian masuk Islam. Setelah itu, ia bergabung dengan pasukan muslimin.
Setelah masuk arena peperangan, Khuwairik kemudian terbunuh dalam perang. Begitu ia tergeletak mati, Rasulullah melihatnya.
Lantas Rasulullah mengatakan “Siapa di antara kalian yang mau melihat orang yang tidak pernah sujud sekalipun tapi masuk surga? Ini orangnya.”