INDONESIAONLINE – Abu Hurairah RA mengisahkan dari Rasulullah SAW, terdapat seorang laki-laki pendosa yang justru masuk surga dan seorang ahli ibadah yang masuk ke dalam neraka. Kisah tersebut termuat dalam buku 40 Ucapan Terlarang karya Abdillah F Hasan. 

Diolah dari detikhikmah, kedua laki-laki tersebut berasal dari Kaum Bani Israil. Suatu ketika, laki-laki yang rajin ibadah berkata kepada saudara yang merupakan laki-laki pendosa agar menghentikan perbuatannya yang menimbulkan dosa.

“Hentikan perbuatan dosamu!”. 

Kemudian, satu waktu lagi, saudaranya yang rajin ibadah itu kembali mengatakan kepada saudaranya agar tidak berbuat dosa. Hal itu ia katakan ketika melihat saudaranya itu kembali melakukan dosa. 

“Hentikan perbuatan dosamu!,” kata laki-laki yang rajin ibadah. 

Kemudian, saudaranya yang kerap berbuat dosa menjawab, “Biarkan antara aku dan Tuhanku. Apakah kamu diutus untuk mengawasiku?”.

Kemudian laki-laki yang rajin ibadah berkata, “Demi Allah, Allah tidak akan mengampunimu.” atau “Dia tidak akan memasukkanmu ke surga.”.

Baca Juga  Hindari Bergadang, Rasulullah Tak Menyukainya 

Setelah itu, Allah SWT dengan segala kuasanya memerintahkan malaikat untuk mencabut nyawa kedua saudara itu. Mereka kemudian berada di sisi Allah. Allah SWT kemudian berkata kepada laki-laki pendosa.

“Masuklah kamu ke surga berkat rahmat-Ku.”

Allah SWT kemudian bertanya kepada laki-laki yang rajin ibadah. “Apakah kamu mampu menghalangi antara hamba-Ku dan rahmat-Ku?”. 

Laki-laki tersebut kemudian menjawab, “tidak, wahai Tuhanku “.

Kemudian Allah SWT langsung berfirman, memerintahkan kepada malaikat untuk membawa laki-laki yang rajin ibadah ini ke neraka. “Bawalah dia masuk ke dalam neraka.”

Hadist riwayat Abu Dawud, Abu Hurairah berkata, “Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, sungguh ia berkata dengan satu kalimat yang membinasakan dunia dan akhiratnya”.

Baca Juga  Jangan Sampai Melakukan, Perkara-Perkara Ini Dapat Menghapus Amal Kebaikanmu

Dan dalam sebuah riwayat dari Muslim, Rasulullah SAW bersabda, “Ada seorang lelaki yang berkata, ‘Demi Allah, Allah tidak akan mengampuni si fulan.’ Allah berfirman, ‘Siapakah yang bersumpah atas nama-Ku bahwa Aku tidak mengampuni si fulan?’ Sesungguhnya Aku telah mengampuni dosanya dan Aku telah menghapuskan amalmu.'”

Kemudian, pada riwayat lainnya dikisahkan bahwa ahli ibadah ini meninggal dunia dalam keadaaan su’ul khotimah. Hal ini karena perkataan yang ia katakan saat ajal menjemputnya. 

Ada riwayat lain yang menceritakan tentang kisah ahli ibadah yang meninggal dalam keadaan su’ul khatimah. Kisah tersebut dikisahkan Syaikh Mahmud Al-Mishri dalam buku Al-Khauf min Su’il Khaatimah dan diterjemahkan oleh Matsuri Irham dan Abdul Majid. Terdapat sebab, mengapa ahli ibadah tersebut masuk neraka. Hal ini disebabkan perkataan yang ia ucapkan menjelang ajal yang menjemputnya.