INDONESIAONLINE – Sehari-hari, konsumsi minuman panas telah menjadi kebiasaan bagi banyak orang, terutama untuk menghangatkan tubuh atau meredakan radang tenggorokan dan batuk. Namun, apakah minuman panas benar-benar baik untuk dikonsumsi? Adakah risiko kesehatan yang mengintai?
Dokter Christoper Andrian, dokter spesialis gizi, mengungkapkan bahwa minuman panas di atas 40 derajat Celsius bisa menyebabkan kanker. Hal ini disampaikannya saat menjadi narasumber di podcast Raditya Dika.
Belakangan ini, Raditya Dika memang sering mengundang berbagai praktisi kesehatan ke podcastnya. Alasan utamanya adalah keinginan untuk belajar lebih banyak tentang kesehatan, seiring dengan bertambahnya usia.
Menurut dr Christoper, minuman dengan suhu di atas 40 derajat Celsius, seperti kopi panas atau sup panas, dapat merusak sel-sel di area tenggorokan. Suhu tubuh manusia sendiri berkisar sekitar 38 derajat Celsius, sehingga minuman yang lebih panas dari itu dapat memicu kerusakan sel.
“Makanan atau minuman panas akan merusak sel di area tenggorokan. Jika kita terus-menerus mengonsumsi minuman panas, kerusakan sel ini akan menyebabkan regenerasi jaringan baru yang bisa memicu terbentuknya sel kanker,” jelas Christoper, dilansir YouTube Raditya Dika, Jumat (12/7/2024).
Lebih lanjut, Christoper juga menjelaskan bahwa minuman panas dapat meningkatkan risiko kanker nasofaring. Ini adalah jenis kanker yang tumbuh di bagian atas tenggorokan, di belakang hidung.
“Meski begitu, kita tidak selalu tahu kapan tenggorokan kita mengalami kerusakan. Oleh karena itu, lebih baik membiarkan minuman atau sup yang masih sangat panas mendingin terlebih dahulu hingga sesuai dengan suhu di sekitar sebelum dikonsumsi,” imbau Christoper. (bin/hel)