INDONESIAONLINE – Kota Kediri kembali menunjukkan komitmennya dalam memerangi stunting. Pada tanggal 4 April 2024, Kota Kediri berhasil meraih peringkat kedua dalam Penilaian Kinerja Percepatan Penurunan Stunting Terintegrasi Provinsi Jawa Timur (Jatim) tahun 2023.

Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Republik Indonesia (BKKBN RI) Novian Andusti kepada Plt Kepala DP3AP2KB Kota Kediri Mandung Sulaksono di Hotel Platinum Surabaya.

Prestasi ini diraih berkat kerja keras Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Kediri dalam melaksanakan 8 aksi konvergensi percepatan penurunan stunting. Penilaian kinerja TPPS meliputi 5 indikator utama, yaitu:

  1. Pelaporan 8 Aksi Konvergensi (30%)
  2. Indikator Kesehatan
  3. Indikator Bangga Kencana
  4. Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS)
  5. Penilaian Paparan

Kota Kediri berhasil menunjukkan kinerja yang unggul dalam semua indikator tersebut, mengungguli 37 kabupaten/kota lainnya di Jatim.

Baca Juga  Cegah Kasus Stunting, Pemkot Blitar Luncurkan Program Gertak

Pj Wali Kota Kediri Zanariah menyampaikan rasa syukur atas prestasi ini. “Alhamdulillah, ini adalah hasil kerja keras kita bersama. Terima kasih kepada TPPS dan semua pihak yang terlibat. Ini menjadi motivasi bagi kita untuk terus bekerja keras dan meningkatkan kinerja dalam percepatan penurunan stunting,” katanya.

Lebih lanjut, Zanariah menjelaskan bahwa beberapa inovasi program yang mengantarkan Kota Kediri bisa meraih peringkat II ini. Beberapa program unggulan yang dijalankan antara lain:

  • Aplikasi Papi Asik: Program Pemantauan Ibu, Anak dan Siklus Kehidupan
  • Intervensi spesifik:
    • Gerakan Minum Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri (Galuh Trendi)
    • Pemberian Pangan dengan Kondisi Khusus (PDK) bagi ibu hamil KEK
  • Pemberian PKMK dan makanan tambahan bagi balita stunting
  • Bantuan pangan olahan ikan dalam rangka Gemarikan
  • Gerakan Masyarakat Peduli ASI Eksklusif (GEMAPASI)
  • Pemeriksaan USG ibu hamil di Puskesmas
  • Penyediaan antopometri kit di seluruh puskesmas
  • Layanan 1 puskesmas 1 dokter spesialis anak
Baca Juga  Cegah Kekerasan pada Anak, Ketua TP PKK Kota Kediri Buka Deklarasi dan Diskusi Panel

Selain itu, Kota Kediri juga telah mencapai Universal Health Coverage (UHC) > 100%, menjalankan Program Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH), dan melakukan pencegahan perkawinan anak dengan program Selimut Hati.

Target Zero Stunting

Pj Wali Kota Kediri Zanariah menegaskan bahwa target Kota Kediri adalah mencapai zero stunting.

“Harapannya Kota Kediri bisa meraih peringkat pertama dalam percepatan penurunan stunting ini. Untuk itu, saya minta terus lakukan inovasi program dalam pencegahan stunting ini, harapannya Kota Kediri tidak ada anak yang stunting,” imbuhnya.

Prestasi ini merupakan bukti komitmen dan kerja keras Kota Kediri dalam memerangi stunting. Dengan kerja sama dan sinergi antar berbagai pihak, Kota Kediri optimis dapat mencapai target zero stunting di masa depan (eas/dnv).