INDONESIAONLINE – Kisah Fritz (43) melawan begal, patut diapresiasi. Dengan bermodal korek api, para begal dengan senjata celurit yang akan melancarkan aksinya kabur ketakutan. Kok bisa?

Fritz pun mengisahkan saat dirinya nyaris terkena pembegalan  di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur (Jatim), Minggu (14/1/2024) sekitar pukul 01.30 WIB.

Ia menyampaikan, baru pulang dari warung kopi tempat bekerja di Jalan Semeru. Dalam perjalanan ia dibuntuti beberapa orang yang menaiki sepeda motor.

“Saya dalam perjalanan pulang ke rumah. Saat berbelok ke kiri di depan Toko Avia, saya lihat di spion bahwa sudah dibuntuti para pelaku,” ucap Fritz, Minggu (14/1/2024).

Baca Juga  Begal Bokong Beraksi di Malang

Fritz mengaku pelaku berjumlah sekitar 6 orang dan menaiki 3 sepeda motor matic. Bahkan terduga pelaku itu menggunakan motor tanpa nomor polisi (Nopol) serta knalpot brong.

“Saat melintas di Jalan Jaksa Agung Suprapto mengarah ke utara, atau tepatnya setelah melewati Polresta Malang Kota, pelaku langsung beraksi. Sepeda motor pelaku yang pertama langsung bergerak di depan dan sepeda motor pelaku yang kedua memepet saya, sedangkan sepeda motor pelaku yang ketiga berada di belakang,” beber Fritz.

Fritz pun mengaku terduga pelaku upaya pembegalan itu terus mendekatinya ketika di jalan. Setelah melintasi sekolah Cor Jesu, pelaku langsung mencegat dan menghentikan korban.

“Setelah itu, salah satu pelaku turun dari motor dan langsung mengeluarkan senjata tajam (sajam) celurit dari balik pakaian. Pelaku yang bawa celurit ini berjalan mendatangi saya,” tutur Fritz.

Baca Juga  Detik-Detik Penyelamatan Perempuan Pekerja Kebun Sawit yang Diterkam Buaya

“Saat pelaku jalan dan berjarak sekitar 5 meter dari saya, saya langsung mengeluarkan korek berbentuk pistol,” imbuh Fritz.

Kaget melihat Fritz yang seakan mengeluarkan pistol, terduga pelaku pun bergegas kabur sembari menggeber sepeda motornya.

Pria berusia 43 tahun itupun mengungkapkan ciri-ciri terduga pelaku berusia muda. “Para pelaku ini masih muda-muda, usianya sekitar 17-18 tahun. Dari tampangnya sepertinya bukan dari Kota Malang,” ungkapnya (hs/dnv).