INDONESIAONLINE – Umat Islam wajib meneladani sifat-sifat maupun segala macam hal yang dicontohkan Rasulullah SAW. Sebab, semua yang dicontohkan Rasulullah merupakan hal yang baik, yang mana semua bermuara sebagai wujud ketaatan kepada Allah SWT

Tak hanya perihal ibadah, persoalan mandi pun juga mempunyai adab yang baik, sebagaimana dicontohkan Rasulullah SAW. Diolah dari Islam Pos, suara merdeka dan beberapa sumber lain, terdapat beberapa adab yang dicontohkan oleh Rasulullah  ketika seorang umat mandi.

Pertama, sebelum masuk ke kamar mandi, Rasulullah selalu membaca doa. Setelah itu, sebelum mandi, beliau membaca bismillah. Kemudian, masuk ke kamar mandi dengan kaki kiri terlebih dahulu dan keluar dengan kaki kanan. Dalam HR, Bukhari Muslim dijelaskan, “Rasulullah SAW lebih suka mendahulukan yang kanan ketika memakai sandal, menyisir rambut, ketika bersuci dan dalam setiap perkara (yang baik-baik)”.

Adab kedua, tidak menghadap dan membelakangi kiblat.
Ketika membuang hajat seperti buang air besar atau air kecil, tidak boleh menghadap atau membelakangi kiblat, akan tetapi dengan arah menyamping. Hal ini sebagaimana alam sebuah hadis riwayat Bukhari, Rasulullah bersabda. “Apabila seseorang dari kalian buang hajat, maka janganlah menghadap kiblat atau membelakanginya. Akan tetapi hendaknya ia menyamping dari arah kiblat.”.

Baca Juga  Waspada Area Blackspot, Begini Teknik #Cari_Aman Berkendara di Area Blackspot

Adab ketiga, ketika berada dalam kamar mandi, tidak diperbolehkan untuk berbicara atau bernyanyi. Ini sebagaimana dalam hadis riwayat Muslim, Ibnu Umar RA berkata, “Ada seseorang yang melewati Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan beliau sedang kencing. Ketika itu, orang tersebut mengucapkan salam, namun beliau tidak membalasnya”.

Adab keempat, tak bersuci dengan tangan kanan. Ketika beristinja, sebaiknya menggunakan tangan kiri. Sebab, dalam Islam diketahui jika sebaik-baiknya hal dilakukan menggunakan tangan kanan. Hadist riwayat Bukhari dan Muslim pun menegaskan hal ini. 

“Jika salah seorang di antara kalian minum, janganlah ia bernapas di dalam bejana. Jika ia buang hajat, janganlah ia memegang kemaluan dengan tangan kanannya. Janganlah pula ia beristinja’ dengan tangan kanannya.”

Baca Juga  Syafiyyah Istri Nabi Muhammad SAW dari Kaum Yahudi

Selanjutnya, ketika di dalam kamar mandi, dilarang membaca atau membawa ayat-ayat Al-Qur’an. 
Adab keenam yang diajarkan Rasulullah yakni, tidak mengucapkan atau menjawab salam dari kamar mandi.
Yang ketujuh, tidaklah seseorang makan ataupun minum di kamar mandi. 

Adab yang kedelapan, tidak membawa benda dengan asma Allah dan Nabi. Dijelaskan dalam Al Mawsu’atul Fiqhiyyah, “Ibnu ‘Abidin mengatakan, andaikan seorang berwudhu di kamar kecil, apakah dianjurkan baginya membaca bismillah dan kesunahan lainnya dari membaca do’a wudhu demi menjaga kesunahan atau meninggalkannya mengingat tempatnya”.

Terakhir adalah, setiap keluar dari kamar mandi selalu membaca doa. Hal ini pun telah banyak dijelaskan dalam hadits.

“Dari Abu Hurairah RA berkata: Rasulullah SAW bersabda, ‘Berusahalah kalian menjaga kebersihan dari kencing. Karena sesungguhnya mayoritas azab kubur adalah karenanya” (Hadits shahih riwayat al Daruquthny, memiliki syahid).