INDONESIAONLINE – Usai kiamat, maka akan dilanjutkan dengan kehidupan akhirat. Allah SWT akan membangkitkan semua umat pada Hari Kebangkitan hingga kemudian tiba hari penghisaban amal manusia yang akan menentukan mereka masuk surga atau neraka.
Namun, sebelum hal tersebut terjadi, terdapat seorang manusia yang telah terlebih dulu masuk surga. Lantas siapakah sosok manusia tersebut?
Baca Juga : Ternyata, Tiap Orang Punya Tempat Tinggal di Surga dan Neraka
Dalam Al Jannah wan Naar yang diterjemahkan Kaserun, Umar Sulaiman Al Asyqa5 menjelaskan bahwa manusia pertama yang pernah masuk ke surga terlebih dulu sebelum hari kiamat adalah Nabi Adam AS.
Dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 35, Allah SWT berfirman, “Kami berfirman, “Wahai Adam, tinggallah engkau dan istrimu di dalam surga, makanlah dengan nikmat (berbagai makanan) yang ada di sana sesukamu, dan janganlah kamu dekati pohon ini, sehingga kamu termasuk orang-orang zalim!”.
Dalam Qashash Al Anbiyaa’, jumhur ulama Imam Ibnu Kat5 menyampaikan bahwa Nabi Adam AS saat itu masuk ke Surga Ma’wa atau surga keabadian. Hal ini juga dikuatkan dengan firman Allah SWT dalam Al-Qur’an Surat Al A’raf 19: “Wahai Adam! Tinggallah kamu dan istrimu di dalam surga.”
Salah satu hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Kitab Shahih-nya dari Abu Malik Al-Asyja’i, dari Abu Hazim Salamah bin Dinar, dan diriwayatkan juga dari Abu Hurairah dan Abu Malik, dari Rib’i, dari Hudzaifah, mereka berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Hari itu Allah akan mengumpulkan seluruh manusia. Kemudian orang-orang yang beriman berdiri ketika surga sudah semakin menjauh dari mereka, lalu mereka datang kepada Nabi Adam dan berkata, ‘Wahai bapak kami, mintalah agar pintu surga dibukakan untuk kami.’ Lalu Nabi Adam berkata, ‘Apakah kalian dikeluarkan dari surga hanya karena kesalahan bapak kalian saja?'” dan seterusnya hingga akhir hadis.
Baca Juga : Kokohnya Iman Abdullah bin Hudzafah, Sahabat Nabi yang Disiksa Kaisar Romawi
Selain Nabi Adam AS, Rasulullah SAW ternyata juga pernah masuk surga. Ibnu Qayyim al-Jauziyyah dalam Kitab Hadil Arwah ila Biladil Afrah yang diterjemahkan oleh Zainul Maarif dengan bersandar pada sabda Nabi SAW, “Semalam aku masuk surga. Di sana aku melihat seorang perempuan wudhu di samping istana.” (HR Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah).
Kemudian, pada Shahih Bukhari juga disebutkan hadis yang diriwayatkan dari Imran bin Hushain, Rasulullah SAW bersabda, “Aku melihat ke dalam surga, maka kulihat penghuninya adalah orang miskin. Dan aku melihat ke dalam neraka, maka kulihat penghuninya adalah kaum perempuan.”