JATIMTIMES – Meski PPKM Level 3 yang rencananyanya diterapkan di seluruh Indonesia saat libur Nataru dibatalkan oleh Pemerintah Pusat, Satgas Covid-19 Kabupaten Jember tetap akan menerapkan protokol Kesehatan yang ketat terhadap aktivitas warganya, terutama di tempat-tempat wisata selama libur Nataru mendatang.

Hal ini disampaikan Dandim 0824 Jember Letkol. Inf. La Ode M Nurdin selaku Satgas Covid-19 Kabupaten Jember. Menurut perwira yang tidak lama lagi akan menempati posisi sebaga Wakil Asisten Teritorial (Wa Aster) MAkodam V Brawijaya, penerapan protokol Kesehatan akan tetap dilakukan ditempat-tempat wisata, Mall dan juga pusat keramaian lainnya. Hal ini sebagai upaya pemerintah dalam mencegah adanya varian baru covid-19.

 

“Meski pemerintah pusat melalui Menko Marvest membatalkan PPKM Level 3 saat libur Nataru, kami dari Satgas Covid-19 tetap akan menerapkan protokol Kesehatan di tempat-tempat keramaian. Kami akan menerjunkan tim gabungan terdiri dari unsur TNI, Polri dan juga Satpol PP untuk melakukan pemantauan dan pengawsan di setiap tempat wisata yang ada di Jember,” ujar La Ode, Selasa (14/12/2021).

Baca Juga  Tindaklanjut Penerbangan Sumenep-Banyuwangi, 2 Tim Pemkab Matangkan Kerjasama

La Ode juga mengatakan, bahwa hasil dari penelitian yang dilakukan oleh WHO (Badan Kesehatan Dunia). Gejala Covid varian baru yakni Omicron, tidak seperti gejala covid sebelumnya, di mana gejala yang timbul adalah sakit kepala, badan terasa sakit, tenggorokan serak, dan tidak ada batuk atau  hilang indra penciumannya seperti covid varian sebelumnya.

“Masyarakat harus mewaspadai varian baru ini, karena dari yang saya baca hasil penelitian WHO, gejala varian baru yang diberi nama Omicron ini berbeda dengan varian sebelumnya. Di mana gejala yang ditimbulkan adalah sakit kepala, badan terasa sakit dan ngilu, tenggorokan serak, dan tidak ada batuk atau hilang indra penciuman,” jelasnya. 

Sementara Bupati Jember Hendy Siswanto dalam kesempatan lain mengatakan, meski PPKM Level 3 dibatalkan, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar bersama-sama peduli dalam mencegah penyebaran covid-19. Terlebih saat ini di beberapa negara seperti Malaysia dan Singapura sudah muncul vairan baru Covid-19 yakni jenis Omicron.

Baca Juga  Bantu Transportasi Pelajar, Pemkab Banyuwangi Siapkan 24 Angkutan Pelajar Gratis

“Pencegahan Covid itu bukan tanggung jawab pemerintah saja, akan tetapi tanggung jawab kita semua. Oleh karenanya agar varian baru ini tidak menyebar di Kabupaten Jember terlebih menjelang nataru. Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak abai dalam memakai masker dan segera mungkin untuk ikut vaksin,” ujar Hendy Siswanto.

 

Saat ini menurut Hendy, pihak Pemkab bersama dengan jajaran TNI Polri terus melakukan 3 T (tracing, treatment dan juga testing) dengan melakukan operasi yustisi sehari 3 kali dalam sehari. 

“Kami dari Pemkab bersama dengan TNI Polri terus melakukan 3 T secara terus menerus. Hal ini sebagai ikhtiar dan upaya pemerintah dalam menyelamatkan warganya dari infeksi covid-19. Apalagi varian baru ini cenderung lebih bahaya, di mana dari penelitian WHO rata-rata yang diserang adalah mereka yang usianya di bawah 50 tahun,” pungkas Hendy. 



Moh. Ali Mahrus