INDONESIAONLINE – Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mewanti-wanti semua pihak untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam menjaga kelangsungan hidup orangutan. “Jangan malah saling menghambat,” tegasnya.

Moeldoko menyampaikan ini saat meninjau pusat rehabilitasi dan konservasi orangutan Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI), di Ketapang, Kalimantan Barat, Jumat (21/7).

Mantan panglima TNI itu menegaskan, kolaborasi antara pemerintah dengan lembaga non-pemerintah dan masyarakat umum sangat dibutuhkan dalam perlindungan dan konservasi orangutan. Jika tidak dilakukan, spesies ikonis itu tidak akan tertolong. “Masa depan orangutan di Indonesia sangat ditentukan oleh aksi cepat yang kolaboratif. Jangan saling mengedepankan ego sektoralnya,” tandasnya.

Moeldoko menilai, keberadaan YIARI sebagai organasisai non-pemerintah yang fokus pada penyelamatan, perlindungan, dan konservasi orangutan layak mendapat dukungan dari pemerintah, baik pusat maupun daerah. “YIARI punya kemampuan dan fasilitas lengkap, dokter hewannya juga selalu siaga. Setiap orangutan dipantau secara detail. Gerakan ini patut kita dukung,” pungkasnya.

Baca Juga  Kantor Staf Presiden Sebut Mundurnya 15 Menteri Hanya Kabar Burung

Sebagai informasi, kunjungan Moeldoko di pusat rehabilitasi dan konservasi orangutan YIARi  di Ketapang, Kalimantan Barat, untuk memastikan konservasi orangutan berjalan dengan baik. Pada kesempatan itu, Moeldoko juga secara simbolis melepasliarkan kembali empat orangutan ke habitat alam. (red/hel)