INDONESIAONLINE – Obyek wisata pemandian air panas Prataan yang dikelola oleh Perhutani KPH Parengan akan mempercantik diri dengan melakukan pengembangan-pengembangan baru. Rencananya, kawasan tersebut akan ditambah dengan kolam pemancingan yang siap memanjakan wisatawan saat mengunjungi objek wisata alam yang terletak di Desa Wukiharjo, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban.

Demikian disampaikan petugas khusus Obyek Wisata Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Parengan Utara Darmuka saat menerima kunjungan dari Persatuan Wartawan Indonesia Kabupaten Tuban, Sabtu (26/2/2022) siang.

“Rencananya pihak Adm KPH Parengan. Bulan ini launching kolam pemancingan untuk pengunjung di lokasi ini,” kata Darmuka.

Ia menambahkan, kolam pemancingan tersebut telah menyediakan ribuan ikan nila yang siap memanjakan pengunjung. Jadi, selain mandi air hangat dan terapi ikan, pengunjung juga bisa memancing. Kemudian hasil tangkapan ikan bisa dijadikan menu makan di lokasi wisata.

“Kami juga sudah menyiapkan chef, sehingga ikan segar bisa dimasak di tempat atau dibawa pulang,” tambahnya.

Di lokasi tersebut, pengunjung dataran juga dapat melihat penangkaran rusa timor (Cervus Timorensis) yang dipelihara oleh Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) setempat, sebagai upaya meningkatkan perekonomian sekaligus melestarikan satwa yang dilindungi.

“Untuk pemeliharaan seperti makan, minum, LMDH mengurus kolam terapi ikan. Bisa dibilang pekerja di Wana Prataan di sini kebanyakan orang hutan,” jelas Darmuka.

Selain pengembangan kolam pemancingan dan penangkaran rusa, kawasan wisata alam Prataan juga memiliki 4.000 ekor ikan Nilem Mangut yang merupakan ikan terapi khusus. Dimana pengunjung bisa merendam kedua kaki ke dalam kolam berukuran 5×9 meter dengan kedalaman lutut orang dewasa. Dengan begitu, pengunjung bisa melakukan terapi ikan sambil bersantai duduk di pinggir gedung dan menikmati gigitan ikan terapi.

Untungnya, memasuki lokasi Waha Prataan Parengan pengunjung hanya merogoh kocek sebesar Rp. 12 ribu untuk tiket masuk di hari biasa dan di hari besar (libur) seharga Rp. 14 ribu.

Salah satu pengunjung wanita asal Boureno Bojonegoro, Dian mengatakan, dirinya dan suaminya baru pertama kali mengunjungi wisata Prataan yang terkenal dengan air hangatnya. Ia juga baru mengetahui bahwa di kawasan tersebut terdapat kolam ikan terapeutik dan penangkaran rusa.

“Tempatnya indah menyatu dengan alam. Apalagi ada terapi kolam ikan dan kijang, foto selfie salah satu tempatnya di sini,” ujarnya.

Dian mendukung upaya yang dilakukan Perhutani KPH Parengan. Jika sebagai pengelola wisata, melakukan pengembangan adalah keberadaan objek tambak.

“Sudah semakin bagus, bisa jadi salah satu wahananya, mulai dari kolam pemancingan, terapi ikan, melihat kijang dan mandi air hangat,” pungkasnya.