INDONESIAONLINE – Okupansi hotel berbintang maupun non-bintang di Jawa Timur (Jatim) bisa dikatakan anjlok/menurun pada Januari 2024. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim menunjukkan penurunan ini terjadi di tengah tren wisatawan yang hanya menghabiskan waktu singkat di Jatim.

Berdasarkan data BPS Jatim, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang pada Januari 2024 hanya mencapai 45,02 persen, turun 17,75 poin dibandingkan Desember 2023 (62,77 persen).

Angka ini berarti dari 100 kamar yang tersedia, rata-rata hanya 45-46 kamar yang terisi setiap malamnya.

“TPK Januari 2024 juga lebih rendah 1,05 poin dibandingkan Januari 2023,” ungkap BPS dalam keterangannya, Kamis (7/3/2024).

Penurunan serupa juga terjadi pada TPK hotel non-bintang, yang turun dari 29,97 persen pada Desember 2023 menjadi 23,39 persen pada Januari 2024.

Baca Juga  Airlangga Buka Suara atas Sindiran Mahfud soal Kampanye Pakai Fasilitas Negara

“Penurunan TPK ini menunjukkan tingkat hunian hotel di Jatim masih belum optimal,” kata Kepala BPS Jatim Zulkipli.

Tren Wisatawan Singkat

Zulkipli menjelaskan, salah satu faktor utama penurunan TPK adalah tren wisatawan yang hanya menghabiskan waktu singkat di Jatim. Rata-rata lama menginap di Jatim pada Januari 2024 hanya 1,41 hari, baik untuk wisatawan domestik maupun mancanegara.

“Rata-rata lama menginap tamu Indonesia 1,41 hari dan tamu asing 1,58 hari,” paparnya.

Angka ini terbilang rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Pada Januari 2023, rata-rata lama menginap wisatawan domestik dan mancanegara masing-masing 1,54 hari dan 2,19 hari.

Ia juga menuturkan, tren wisatawan singkat ini perlu menjadi perhatian serius oleh pemangku kepentingan di bidang pariwisata Jatim.

Baca Juga  Batik Bantengan Bertajuk Pameran Metamorfosa Perjalanan Anjani 8 Tahun Berkarya Dipamerkan di Galeri Raos

“Diperlukan upaya untuk meningkatkan lama tinggal wisatawan di Jatim, seperti dengan mengembangkan paket wisata yang lebih menarik dan beragam,” sarannya.

Di sisi lain, BPS Jatim mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jatim melalui Bandara Internasional Juanda mengalami peningkatan pada Januari 2024.

Sebanyak 17.196 wisman berkunjung ke Jatim pada Januari 2024, naik 59,56 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (10.777 wisman).

Namun, dibandingkan Desember 2023, jumlah wisman pada Januari 2024 turun 26,02 persen. Hal ini, menurut Zulkipli, wajar terjadi karena Desember merupakan periode libur akhir tahun yang biasanya ramai wisatawan.

“Meskipun TPK hotel menurun, peningkatan kunjungan wisman menunjukkan geliat sektor pariwisata Jatim mulai menunjukkan perbaikan,” tandasnya (mca/dnv).