INDONESIAONLINE-Masyarakat Kota Blitar dikenal ulet dan memiliki semangat untuk maju. Semangat ini mereka tunjukkan dengan mendukung program-program Pemerintah Kota Blitar, salah satunya program RT Keren yang digagas Wali Kota Blitar Santoso.
Terkini di Kelurahan Tlumpu, warga RT 2 RW 4 melalui Pokmas Gerapat menyelenggarakan pelatihan membuat bakpia kering, brownies dan kue kering, Rabu (5/7/2023). Pelatihan ini diikuti warga setempat dari kalangan ibu-ibu dengan penuh semangat. Pelatihan ini dilaksanakan sebagai bagian dari implementasi program RT Keren Non Fisik Tahun 2023.
Ketua Pokmas Gerapat Dedit Agung Dwi P menyampaikan, tujuan dari pelatihan ini adalah memberikan motivasi kepada ibu-ibu di lingkungan setempat. Di pelatihan ini ibu-ibu mendapat ilmu baru membuat kue kering, brownies dan bakpia kering.
“Dengan pelatihan ini harapannya kedepan warga bisa meningkatkan taraf hidup keluarganya. Dengan pelatihan ini, ibu-ibu akan mahir membuat bahan olahan roti kering dan bakpia kering, dan kemampuan ini nanti harapannya bisa menjadi sumber pendapatan,” kata Dedit.
Dedit menambahkan, pelatihan ini merupakan usulan langsung dari masyarakat. Diawali dari usulan pembangunan di tingkat RW dan diwujudkan secara nyata melalui program RT Keren Non Fisik Tahun 2023.
“Warga dari kalangan ibu-ibu menginginkan adanya pelatihan membuat bakpia kering, brownies dan kue kering,” imbuhnya.
Pelatihan membuat aneka roti dari program RT Keren tidak berhenti sampai disini saja. Pasca pelatihan ini, ibu-ibu yang mengikuti pelatihan akan dibuatkan kelompok untuk mengembangkan kegiatan lebih lanjut.”Dari RT sendiri memang menginginkan pengembangan kegiatan melalui kelompok. Artinya keberlanjutan dari kegiatan yang dilaksanakan hari ini,” lanjutnya.
Suksesnya pelaksanaan program RT Keren di Kelurahan Tlumpu tak lepas dari fasilitasi pemerintah kelurahan setempat. Sekretaris Kelurahan Tlumpu Evan Adi Prasetyo menyampaikan, pihaknya selaku stakeholder di wilayah mengawal jalannya program RT Keren untuk mewujudkan visi dan misi wali kota Blitar yakni mengubah wajah Kota Blitar di tingkat bawah agar benar-benar keren.
“Harapan kami, dengan pelatihan ini warga bisa menghasilkan sebuah produk. Produknya bisa dinikmati pembeli, pembeli senang dan tentunya ada tambahan untuk penghasilan warga,” ungkap Evan.
Lurah Tlumpu Muhemi menambahkan, pihaknya berpesan kepada peserta pelatihan untuk mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya. Diharapkan pula setelah mengikuti pelatihan ini, kedepan ibu-ibu di lingkungan RT 2 RW 4 bisa mengembangkan usaha kecil-kecilan.
“Fasilitasi dari kelurahan tidak hanya saat pelatihan ini saja. Kedepan kami akan membantu warga untuk melegalkan usahanya. Kami juga akan bantu pemasarannya, nanti kami akan berkoordinasi dengan OPD terkait. Untuk saat ini warga harus belajar dan belajar dulu sampai mahir dan berkembang, warga saat ini levelnya kan masih rintisan,” kata Muhemi.
Seluruh peserta pelatihan mengikuti kegiatan ini dengan penuh semangat. Hartutik selaku pemateri dalam pelatihan ini memberikan materi membuat bakpia kering, brownies dan kue kering secara edukatif dan komunikatif. Hartutik juga menyampaikan, kue kering ini sangat potensial untuk dijadikan ladang bisnis dengan modal yang tidak terlalu besar.
“Untuk oleh-oleh kue kering ini cukup diminati pasar. Beda kalau kue basah expirednya pendek, kalau kering masa expirednya lebih panjang,” terang Hartutik.
Hartutik yang merupakan pebisnis kue dari Kelurahan Tanggung dalam kesempatan ini juga mengajak seluruh peserta untuk bersemangat untuk berwirausaha. Menurutnya, kunci sukses bisa dimulai dengan menanamkan semangat dan kerja keras untuk diri sendiri.
“Kuncinya semangat dan kerja keras. Kunci berikutnya adalah pemasaran, pemasaran produk sekarang bisa dengan memanfaatkan media sosial,” tegasnya.
Setahun berjalan, program RT Keren telah sedikit banyak mengubah wajah Kelurahan Tlumpu. Kini, wajah Kelurahan Tlumpu nampak terlihat semakin cantik dan maju berkat program RT Keren ini. Ketua RW 4 Kelurahan Tlumpu Sulaiman berharap pelatihan membuat kue kering ini diharapkan akan membawa Kelurahan Tlumpu kedepan semakin kokoh secara ekonomi.
“Kue kering ini sebagian bisa dikonsumsi sendiri, semisal untuk kebutuhan hari raya. Juga tentunya bisa dijual untuk menambah pendapatan keluarga,” pungkas Sulaiman.