INDONESIAONLINE – Kembali Pemerintah Desa Wajak Kidul, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahun 2022 ini.

Menurut keterangan Kepala Desa Wajak Kidul, Esta Palupi, penyaluran BLT DD ini sebagai tindak lanjut dari sebelumnya yang diberikan untuk membantu masyarakat akibat dampak pandemi Covid-19.

“Kali ini kita salurkan untuk tiga bulan sekaligus,” kata Esta Palupi, Jumat (15/7/2022).

Penyaluran BLT DD ini diberikan tiga bulan yakni untuk bulan Juli, Agustus dan September 2022 kepada 115 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

“Penerima yang masuk telah diverifikasi sesuai juklak dan juknis BLT Dana Desa,” ujarnya.

Syarat penerima BLT DD ini bukan penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH).

Baca Juga  Terkait Bisnis PCR Menteri Luhut, Pesilat NU ini Beri Pembelaan dari Serangan Luar

Dasar penyaluran dan penerima bantuan sendiri adalah instruksi Kemendes bahwa penggunaan Dana Desa yang 40 persen adalah diperuntukkan bagi BLT. 

“Kita harapkan BLT ini dapat membantu kehidupan masyarakat yang saat ini sebenarnya mulai bangkit. Karena meskipun pandemi belum usai, namun pelonggaran sudah menuju aktivitas normal,” ungkapnya.

Dalam penyaluran BLD DD ini, SD selain petugas, Pemdes dan KPM juga tampak dihadiri Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas Wajak Kidul. Dari dimulainya acara hingga paripurna, situasi aman dan kondusif.

Seperti diketahui, Desa Wajak Kidul sendiri merupakan desa yang punya banyak potensi sumberdaya alam mulai dari pertanian, pengolahan batu andesit, hingga berkembangnya perikanan dan peternakan.

Potensi ini terus berkembang seiring waktu. Di bawah kepemimpinan Kepala Desa Esta Palupi, potensi wisata mulai dirintis untuk meningkatkan Sumber Pendapatan Asli Desa dan membuka peluang perputaran ekonomi masyarakat.

Baca Juga  Susi Air Siap Layangkan Somasi terhadap Bupati Wempi Wellem Mawa Buntut Pengusiran Pesawat dari Hanggar

Selain itu, di desa ini juga terdapat jejak peninggalan benda purbakala berupa situs yang dikenal dengan Homo Wajakensis atau  manusia dari Wajak yang digolongkan sebagai Homo sapiens pertama di Asia.