Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso saat melihat proses pembagian kunci kios relokasi di Stadion Brantas, Jumat (17/12/2021). (Foto: Irsya Richa/ MalangTIMES)

JATIMTIMES – 1.136 kios semi permanen sudah siap ditempati oleh para pedagang Pasa Besar Kota Batu yang akan direlokasi di Stadion Brantas, Kecamatan Batu, Kota Batu. Karena itu mulai 17-18 Desember Pemkot Batu mulai membagikan kunci kios kepada para pedagang yang berlangsung di Stadion Brantas.

Pembagian kunci kios pun langsung dipantau oleh Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso di Stadion Brantas, Jumat (17/12/2021). Selama pembagian kunci kios relokasi pun berjalan dengan aman dan tertib, juga menerapkan protokol kesehatan.

Pembagian kunci dan bedak dilakukan kepada pedagang di unit 1, 2 dan 3 Pasar Besar Kota Batu. Sebelumnya mereka telah melengkapi persyaratan yang ditetapkan oleh Pemkot Batu, salah satunya adalah harus memiliki Surat Keterangan (SK).

Baca Juga  Mutasi Jabatan, DPUPRKP Kota Malang: Terimakasih Atas Semua Dedikasi

“Yang dapat kunci ini mereka sudah menenuhi syarat pemeriksaan yang sudah ditentukan. Alhamdulillah berjalan lancar,” ujar Punjul. Jika persyaratan sudah dipenuhi, mereka bisa mendapatkan kunci kios semi permanen.

Hanya saja mereka yang hadir sekitar 70 persen. “Sesuai jadwal yang ditetapkan hari ini (Jumat) mulai dibagikan kunci kiosnya,” ucap Punjul.

Proses relokasi para pedagang harus sesuai dengan jadwal yang telah dibuat. Untuk jadwal relokasi pedagang ke kios semi permanen dijadwalkan bisa dimulai pada 18-25 Desember.

Ya para pedagang hanya mendapatkan waktu satu Minggu untuk membawa barang mereka di kios sebelumnya ke kios relokasi. Kemudian mereka akan menempati kios relokasi selama 16 bulan atau hingga revitalisasi Pasar Besar Kota Batu selesai.

Baca Juga  Kabupaten Blitar  Serahkan Bendera Pataka Jer Basuki Mawa Beya ke Kota Blitar, Langsung Diarak Menuju Tulungagung

Sementara untuk revitalisasi Pasar Besar Kota Batu akan menggunakan anggaran secara multi years. Pada akhir tahun 2021 ini sudah dilakukan pengerjaan fisik dengan anggaran Rp 19 miliar. Namun pengerjaan fisiknya lebih banyak pada tahun 2022 mendatang. Dengan menggunakan dana APBN sebesar Rp 200 miliar.



Irsya Richa