INDONESIAONLINE – Pada hari jadi Kota Kediri yang ke 1143, Pemerintah Kota Kediri bersama Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kota Kediri berkolaborasi mempercepat pemulihan perkonomian melalui Kediri Property Expo yang digelar di Atrium Kediri Town Square mulai 10 Agustus hingga 14 Agustus mendatang.

Tak hanya mempercepat pemulihan ekonomi, Kediri Property Expo ini juga menjadi momentum percepatan pemenuhan perumahan masyarakat di Kota Kediri. Terlebih, pertumbuhan sektor properti tahun ini terus bergerak positif.

Dengan adanya jalan tol dan bandara, membuat properti masih layak dijadikan pilihan investasi yang sangat menjanjikan di Kediri. Hal itulah yang disampaikan Wali Kota Kediri melalui Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Hadi Wahjono saat membuka Kediri Property Expo.

Foto: (Bams Setioko/JatimTIMES)

“Potensi ini tak luput dari perhatian Pemkot Kediri dan Kadin Kota Kediri. Atas pertimbangan itulah, Kediri Properti Expo ini digelar untuk pertama kalinya di Kota Kediri,” ujarnya.

Hadi mengungkapkan bahwa Kediri Properti Expo ini bukan menjadi satu-satu upaya Pemkot Kediri untuk menangkap peluang tersebut. Menurutnya Pemkot Kediri juga telah menetapkan RDTR (Rencana Detail Tata Ruang). Nantinya, sebagian wilayah di Kota Kediri diperuntukkan sebagai kawasan perumahan dan pemukiman. 

Baca Juga  HUT Kota Malang ke-109, Disporapar Gelar Malang Creativa #2

“Seperti yang kita tahu, pengembang perumahan berkewajiban menyediakan prasarana, sarana dan utilitas umum (PSU). Berdasarkan regulasi perda, pengembang perumahan harus menyerahkan PSU pada Pemerintah Kota Kediri. Penyerahan PSU ini sangat penting, agar program-program pembangunan infrastruktur seperti Prodamas dan lainnya bisa masuk ke lingkungan perumahan,” jelasnya.

Foto: (Bams Setioko/JatimTIMES)

Lebih lanjut Hadi juga menjelaskan bahwa saat ini di Kota Kediri terdapat 66 perumahan yang tercatat perizinannya. Dari jumlah itu, baru 27 perumahan yang menyerahkan PSU, 18 perumahan masih proses verifikasi, sedangkan sisanya 21 perumahan belum mengajukan PSU.

“Maka dalam momen ini, saya minta semua pengembang perumahan yang berinvestasi di Kota Kediri untuk tertib perizinan dan segera menyerahkan PSU-nya agar kami bisa memberikan layanan dengan optimal,” ungkapnya.

Baca Juga  Dana Hibah Pilkada 2024 Kabupaten Malang: Rp 32,6 M

Hadi juga menyampaikan harapan Wali Kota Kediri agar kerja sama antara pemerintah, KADIN Kota Kediri dan seluruh stakeholder, khususnya pengembang dan perbankan, berjalan semakin baik. Sehingga, mampu menjawab tantangan penyediaan perumahan. Khususnya dalam pemanfaatan subsidi pemerintah serta pemenuhan rumah yang berkualitas bagi masyarakat.

“Kerja sama antar semua stakeholder sangatlah penting dalam menyukseskan pemulihan perekonomian. Saya berharap kerja sama ini dapat selalu dijaga dengan baik agar berdampak baik juga untuk masyarakat,” pesannya sebelum mengakhiri sambutan.

Sebagai informasi terdapat 13 developer yang mengikuti Kediri Property Expo 2022, yaitu Kediri Family Recidence, Argo Wilis Recidence, PT. Perum Perkasa Jaya, PT. Bumi Makmur Langgeng Mulyo, ART Home Kediri, Dhoho Airport Village, Dhaha Jaya Property, PT. Sari Bumi Buana, PT. Karya Jati Kediri, Podo Rukun Group, TritanHub, Kyo Society dan PT. Tunas Indra Nuansa Mulia.