Ilustrasi Pupuk subsidi (14/01/2022) (Foto ptppi. co.id/Jatim TIMES)

JATIMTIMES – Alokasi dan pendistribusian pupuk subsidi hingga pertengahan Januari 2022 masih tersendat. Hal ini membuat kios atau agen mengalami kekosongan barang.

Selain itu, kesulitan juga dialami petani untuk mendapatkan pupuk subsidi. Padahal kondisi umur tanaman padi sudah memasuki 20-25 hari untuk dilakukan pemupukan kembali. 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Tuban Eko Arif Julianto mengatakan, terkait penyaluran pupuk di Tuban pihaknya telah mengeluarkan rekomendasi untuk alokasi dan penyaluran pupuk subsidi. Rekom ini sebagai dasar distributor menyalurkan barang ke kios resmi di masing-masing desa. 

“Kadin sudah mengeluarkan rekom. Khusus bulan Januari 2022 memakai dasar alokasi bulan Januari tahun 2021,” ujarnya. 

Baca Juga  Viral Ceramah Pendeta Gilbert Diduga Sindir Zakat dan Salat Islam, Picu Kecaman

Dia menambahkan rekomendasi tersebut sesuai arahan Dinas Provinsi Jatim, sembari menunggu SK Bupati 2022 Tentang Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian Kabupaten Tuban 2022.

“Beberapa distributor sudah mulai memesan ke PI (Pupuk Indonesia) dan akan segera di distribusikan ke kios resmi,” imbuhnya. 

Namun demikan, soal kapan segera terdistribusikan, pihak DKPP belum bisa memastikan estimasi penyalurannya ke distributor, agen atau kios sampai desa. 

Sebelumnya, Ketua Lembaga Pengembang Pertanian Nahdlatul Ulama (LP2NU) Tuban Muhson menilai keterlambatan penyaluran pupuk subsidi di kecamatan selain belum adanya payung hukum sebagai pijakan dasar mekanisme alokasi dan penyaluran. Padahal, sekarang dimasa tanaman padi usia 20-25 hari bagi para petani untuk memupuk. Hal ini akan berimbas kepada pertumbuhan dan perkembangan tanam tanaman. 

Baca Juga  Viral, Dinkes Karawang Akan Musnahkan Alat Medis dan Obat-obatan Dokter Wayan

“Kalau SK Bupati Tuban  tidak keluar, serta alokasi pupuk minggu ini belum turun. Dikhawatirkan tanaman padi milik petani dapat terganggu pertumbuhannya. Pada akhirnya juga kurang maksimal panennya nanti,” tandasnya.



Ahmad Istihar