INDONESIAONLINE – Selamatkan alam untuk generasi mendatang, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin tanam pohon. Bupati Trenggalek memilih destinasi wisata Banyu Lumut, Desa Tegaren, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek karena diyakini bisa membentuk efek domino.

“Kita memiliki tempat ini karena jika suatu destinasi wisata memiliki alam yang sejuk dan asri, niscaya akan banyak pengunjung. Jika ramai, tentu masyarakat lokal yang diuntungkan. Dan otomatis ekonomi juga ikut berkembang,” tutur Gus Ipin panggilan akrab Mochamad Nur Arifin usai tanam pohon, Jumat (28/1/2022).

Upaya Bupati Trenggalek dalam menyelamatkan alam nampaknya tidak main-main. Bahkan untuk mendukung cita-citanya, Arifin sampai membuat surat edaran, bahwa setiap individu di Trenggalek wajib menanam pohon setiap tahun. 

“Kegiatan tanam pohon ini, merupakan tindak lanjut dari surat edaran yang sebelumnya kami buat. Jadi setiap warga Trenggalek harus menanam pohon sebagai bentuk kompensasi atas gas buang yang kita hasilkan setiap harinya,” jelas Gus Ipin.

Baca Juga  Kualitas Udara Kota Malang Predikat Baik, DLH Minta Dijaga

Sesuai surat edaran Bupati Trenggalek, bahwa setiap individu di wajibkan menanam pohon, minimal 1 pertahun sesuai besarnya aktivitas. Pasalnya, semakin tinggi jabatan, semakin tinggi aktivitasnya. Sehingga pohon yang harus ditanam juta semakin banyak. 

“Seperti kami, untuk Bupati minimal 50 batang pertahun. Sementara masyarakat dengan tingkatan paling bawah minimal tanam 1 pohon setiap tahunnya,” terang Gus Ipin .

Arifin juga menjelaskan bahwa dalam surat edaran tersebut juga mengatur ruang terbuka hijau. Tidak hanya itu, pemilihan jenis pohon juga disesuaikan dengan kontur wilayah. Jadi tidak hanya asal tanam pohon. “Kalau pesisir harus bisa berfungsi sebagai green belt. Di perbukitan pohon yang bisa menahan air dan longsoran dan di beberapa tempat seperti tempat pariwisata kita tanam tanaman buah, sehingga nanti bisa menjadi spot wisata juga,” tegasnya.

Baca Juga  Pertamina Siapkan Perubahan Pertalite jadi Pertamax Green 92

Terakhir, pihaknya berharap ekonomi Trenggalek bisa berbasis ekonomi hijau. Selain itu, pihaknya juga berharap ada insentif bagi daerah yang memproduksi oksigen tinggi dengan banyaknya menjaga ruang kawasan hijau.

“Jika perekonomian Trenggalek sudah berbasis ekonomi hijau, akan muncul banyak potensi yang bisa diambil. Seperti buah yang kemudian bisa diolah, kemudian bambu yang bisa digunakan untuk sandang, pangan, papan,” pungkas Bupati Trenggalek.



Ganez Radisa Yuniansyah