JATIMTIMES – Forum Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kota Malang menggelar workshop penguatan karakter dan manajemen terhadap anggota KIM se-Kota Malang dengan menggandeng kampus Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Malang.

Di mana acara tersebut digelar di Aula Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Dihadiri oleh Ketua Forum KIM Kota Malang Pantjawati Yustikarini, Lurah Kebonsari Nyoto, Dosen STIA Malang Juni Hartono, Ketua KIM Kebonsari Bersatu Ricky Indra Ramadhana, serta perwakilan anggota dari 30 KIM se-Kota Malang.

Ketua Forum KIM Kota Malang Pantjawati Yustikarini mengatakan, program workshop penguatan karakter dan manajemen KIM sebagai lembaga sosial ini bertujuan agar para anggota KIM lebih bisa mengelola administrasi dengan baik.

“Kemudian bisa membuat program-program kerja yang tentunya nanti kaitannya dengan pengajuan anggaran melalui musrenbang,” ungkap perempuan yang akrab disapa Pantja kepada JatimTIMES.com, Jumat (17/12/2021).

Karena selama ini, khususnya perihal manajemen KIM dibagi dalam tiga hal. Yakni terkait tata kelola administrasi kelembagaan, pengelolaan website dan media sosial, serta pemberdayaan masyarakat.

Baca Juga  Ketua RAPI Tulungagung Meninggal Dunia di Puncak Gunung

Lalu mengenai tema pada workshop kali ini yang fokus terhadap KIM sebagai lembaga sosial, karena KIM merupakan sebuah organisasi yang awal mula terbentuk bukan untuk profit oriented atau berorientasi pada keuntungan.

Melainkan, bagaimana KIM ini berjalan dan eksis dengan program-program yang terus dilakukan tanpa menghilangkan arah KIM yang merupakan lembaga sosial. Selain itu juga untuk kaderisasi yang harus terus berjalan.

Karena melalui sistem kaderisasi yang terus berjalan akan membentuk karakter para anggota untuk lebih memiliki pemikiran-pemikiran cemerlang demi kemajuan KIM di setiap kelurahan yang ada di Kota Malang ini.

“Penguatan karakter ini penekanannya di situ, supaya mereka bisa membuat program kerja, supaya bisa menjalankan KIM secara berkelanjutan meskipun hanya sebagai lembaga sosial,” terang Pantja.

MoU.

Maka dari itu pihaknya juga akan intens menjalin kerjasama dengan kampus-kampus yang ada di Kota Malang. Di antaranya Universitas Brawijaya (UB) terkait pencatatan kegiatan secara digital dan STIA Malang.

Baca Juga  Jadi Korban Penyiraman Air Panas Simpatisan MSAT, Kasat Reskrim Polres Jombang Jalani Perawatan

Sebelum workshop dimulai, juga sempat dilakukan prosesi penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Forum KIM Kota Malang dengan STIA Malang. MoU tersebut terkait pendampingan berkelanjutan dari STIA Malang terhadap KIM yang ada di Kota Malang selama empat tahun kedepan.

Sementara itu, Lurah Kebonsari Nyoto menyampaikan, KIM di setiap kelurahan merupakan salah satu garda terdepan dalam memberikan informasi penting dan benar dari setiap peristiwa yang terjadi mulai dari skala kelurahan.

Karena menurutnya, saat ini banyak sekali akun-akun media sosial dengan mudahnya memberikan dan menyebarluaskan informasi yang berpotensi hoaks atau informasi bohong. Selain itu akan berpotensi mengancam persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

“Sangat diharapkan peran KIM untuk menyaring atau mensortir informasi yang disinyalir memecah persatuan. Agar informasi yang sampai ke masyarakat, utamanya yang awam, tidak menimbulkan kegaduhan,” pungkas Nyoto.



Tubagus Achmad