INDONESIAONLINE – Tidak hanya meminta pada Pemerintah Kabupaten melalui Kecamatan Pucanglaban, Pemdes Manding juga mengajak pada masyarakat untuk meningkatkan partisipasi dan gotong royong. Pasalnya, saat ini nyaris seluruh jalan di desa Manding dalam kondisi rusak parah sehingga kalau terus dibiarkan akan mengganggu aktivitas sehari-hari masyarakat.

Pernyataan Kepala Desa Manding Sumari ini disampaikan dalam musyawarah rencana kerja pemerintah desa (RKP Desa) tahun anggaran 2023 serta membahas realisasi dana desa (DD) tahun 2022 untuk perbaikan infrastruktur jalan rabat beton. Tahun ini dua prioritas yang disepakati dalam RKPDesa adalah pembangunan infrastruktur jalan rabat beton di dua dusun yakni, Belik Bathok dan Manding.

“Selain jalan daerah yang rusak, kami mengajak masyarakat untuk aktif kembali meningkatkan partisipasi,” kata Sumari, Selasa (26/7/2022).

Partisipasi yang dimaksud diantaranya untuk bersama-sama melakukan pemeliharaan pada ruas jalan yang merupakan akses vital ke berbagai fasilitas kebutuhan dasar hidup masyarakat.

Baca Juga  Berenang di Pantai Selatan Pakai Kaus Hijau, Pemuda Ini Ingin Pecahkan Mitos Nyi Roro Kidul

“Peran serta dan swadaya masyarakat ini diperlukan karena jalan yang rusak menuju akses pelayanan publik seperti jalan ke kantor desa, instansi kesehatan (puskesmas) dan akses ke sekolah,” ujarnya.

Rencana pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan telah diajukan berupa mengirim proposal ke Pemkab Tulungagung namun hingga saat belum ada jawaban. 

Acara musyawarah RKPDesa tahun 2023 di kantor desa, Senin (25/7/2022) itu dihadiri Camat Pucanglaban, Babinkantibmas, Babinsa, Kades Manding, Ketua BPD, Ketua LPM, pendamping desa, tim TP PKK, RT, RW, tokoh masyarakat, dan tokoh agama.

Saat memberikan sambutannya, Camat Pucanglaban Umar Serajudin mengatakan, RKP Desa TA 2023 Desa Manding ini agar  lebih memprioritaskan infrastruktur berupa perhatian pada perbaikan jalan.

Baca Juga  Diskoperindag Dorong SDM Pedagang Cerdas, Kepala Pasar Edukasi Pedagang Satu Persatu

“Akses jalan di Desa Manding ini rusak berat dan ekstrem. Tahap awal ini saya harap Kades Manding menggerakkan warga agar gotong-royong memperbaiki jalan itu agar Pemkab Tulungagung segera memperhatikan,” kata Umar Sirajudin.

Selain itu, diharapkan agar masyarakat menjaga keseimbangan ekosistem dengan melakukan reboisasi atau penanaman kembali agar mata air di Desa Manding terjaga. “Semoga ke depan Desa Manding semakin maju, berkembang dan sukses merealisasi proyek infrastruktur jalan 2023 nanti,” pungkasnya.

Untuk diketahui, pada tahun 2020 lalu Pemdes Manding pernah merilis bahwa 85 persen jalan yang ada di desanya mengalami kerusakan parah. Namun, hingga kini rupanya belum ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten Tulungagung terkait keluhan masyarakat di desa yang berbatasan langsung dengan wilayah Kecamatan Kalidawir ini.