INDONESIAONLINE – Ratusan anak dan remaja di Kabupaten Blitar dilaporkan menderita obesitas. Obesitas adalah suatu gangguan yang melibatkan lemak tubuh berlebihan dan meningkatkan risiko masalah kesehatan. Obesitas sering kali terjadi karena kalori yang masuk lebih banyak daripada yang dibakar melalui olahraga dan kegiatan normal sehari-hari.

Informasi yang dihimpun INDONESIAONLINE, data Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar ada 3.027 orang di Kabupaten Blitar yang menderita obesitas. Dari data tersebut jumlah penderita dengan usia di bawah 19 tahun mencapai 109 orang.

Subko Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Dinkes Kabupaten Blitar dr Hyndra Satria Cahyono mengatakan, kasus obesitas pada anak ini berkaitan dengan pola makan yang tidak sehat.

Baca Juga  Mortir Aktif Ditemukan di Proyek Jalan Lintas Selatan Blitar

“Terutama junk food atau makanan dan minuman (mamin) manis berlebih. Lemak serta kandungan gula ini cepat menaikkan berat badan,” kata dr Hyndra, Senin (9/1/2023).

Hyndra menambahkan, junk food atau makanan cepat saji memang kerap menjadi pilihan untuk menu makan. Junk food dipilih karena cepat dan praktis. Namun demikian dewasa ini ada kecenderungan sebagian masyarakat mengonsumsi junk food secara berlebihan.

“Padahal  selain menyebabkan obesitas, makanan cepat saji berpotensi memicu masalah pencernaan, penyakit jantung, hingga stroke,” imbuhnya.

Lebih lanjut Hyndra menyampaikan, jumlah anak dengan obesitas ini sejatinya terlampau rendah. Terutama jika disandingkan dengan penderita pada golongan usia 45 hingga lansia.

“Persentasenya lebih dari 40 persen. Meski begitu, kami dari Dinas Kesehatan meminta agar masyarakat tak menyepelekan kondisi ini,” pungkasnya.

Baca Juga  Bisa Membuat Bahagia hingga Cegah Penuaan, Ini Sederet Manfaat Mengonsumsi Jamur