INDONESIAONLINE – Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang kembali menunjukkan kiprahnya di dunia inovasi dengan berpartisipasi dalam ASSIE III (Airlangga Start-Up Summit & Innovation Expo) 2025. Ajang bergengsi yang digelar Universitas Airlangga di main atrium Grand City Mall, Surabaya, ini menghadirkan lebih dari 100 galeri start-up, peneliti, dan inkubator bisnis se-Jawa Timur.
UIN Maliki Malang turut ambil bagian dalam pameran yang berlangsung pada 14–16 November 2025 tersebut sebagai ruang strategis untuk memperkenalkan produk inovatif hasil riset sekaligus memperkuat kolaborasi antara perguruan tinggi, pelaku usaha rintisan, serta investor dalam mendorong hilirisasi penelitian.
UIN Maliki Malang diwakili dua dosen dan peneliti dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, yaitu Dr apt Burhan Ma’arif MFarm dan apt Novia Maulina MFarm. Pada kesempatan itu, mereka menampilkan produk riset unggulan yang telah berhasil memasuki tahap komersialisasi, yakni Hermarin Healthy Drink -sebuah minuman kesehatan berbasis riset ilmiah yang menjadi bukti nyata keberhasilan hilirisasi produk kampus.
Selain produk komersial tersebut, UIN Maliki Malang juga memamerkan empat prototipe inovasi yang sedang disiapkan menuju proses scale up: Osteprim Tablet, Malstonin Tablet, Uvamax Kapsul, dan Rahza Face Mist. Keempatnya merupakan hasil kerja kolaboratif antara dosen dan mahasiswa yang berfokus pada solusi permasalahan kesehatan serta peningkatan kualitas hidup masyarakat.
ASSIE III 2025 dihadiri para peneliti dan inkubator bisnis dari berbagai perguruan tinggi di Jawa Timur yang berperan dalam membangun ekosistem riset dan kewirausahaan akademik. Keterlibatan banyak institusi mencerminkan semakin kuatnya sinergi antar-perguruan tinggi dalam meningkatkan mutu inovasi sekaligus mempercepat hilirisasi produk menuju industri.
Melalui keikutsertaan pada kegiatan ini, UIN Maliki Malang tidak hanya menampilkan capaian riset terbaru, tetapi juga memperluas jaringan kerja sama dengan lembaga riset, instansi pendidikan, dan pelaku industri. Partisipasi tersebut menegaskan komitmen kampus dalam membangun ekosistem inovasi yang berkelanjutan dan kompetitif, serta memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. (ars/hel)
