Beranda

Prof Ilfi Dilantik Pimpin UIN Malang, Menag Ingatkan Rektor PTKN Jadi Motor Transformasi Kampus

Prof Ilfi Dilantik Pimpin UIN Malang, Menag Ingatkan Rektor PTKN Jadi Motor Transformasi Kampus
Menteri Agama Prof Nasaruddin Umar. (foto:@nasaruddin_umar)

INDONESIAONLINE – Menteri Agama Republik Indonesia Prof Nasaruddin Umar memberikan amanat khusus kepada jajaran rektor baru perguruan tinggi keagamaan negeri (PTKN). Salah satunya ditujukan kepada Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang Prof Dr Ilfi Nur Diana MSi yang baru saja resmi dilantik.

Menteri agama menegaskan, seratus hari pertama jabatan bukanlah sekadar periode penyesuaian, melainkan saat penting untuk menghadirkan terobosan nyata yang langsung dirasakan sivitas akademika.

Dalam seremoni pelantikan lima pimpinan PTKN periode 2025–2029 di Kantor Kementerian Agama RI, Jakarta, Kamis (31/7/2025), Menag Nasaruddin menyampaikan arahan penuh tekanan moral disertai ucapan selamat. “Saya minta, dalam 100 hari pertama, hadirkan sesuatu yang mengejutkan. Wujudkan perubahan yang bisa dilihat dan dirasakan,” ujarnya.

Menurut menag, kampus tidak boleh hanya berjalan dengan rutinitas administratif. Seorang rektor harus tampil sebagai motor penggerak, memberi arah kepemimpinan yang jelas, dan membawa semangat baru sejak awal menjabat.

Nasaruddin juga mengingatkan bahwa posisi rektor bukanlah lambang supremasi pribadi. “Terpilihnya seorang rektor bukan berarti yang paling unggul dari semuanya. Ini adalah amanah berdasarkan aturan formal. Karena itu, semakin tinggi jabatan, semakin dituntut untuk rendah hati dan berintegritas,” ucapnya.

Nasaruddin menambahkan, tantangan perguruan tinggi saat ini kian beragam. Rektor dituntut mengelola bukan hanya bidang akademik, tetapi juga menjaga ketenteraman sosial dan harmoni kampus. “Masyarakat sekarang lebih kritis. Rektor harus mampu menjamin ketenangan di lingkungan kampus, berhati-hati dalam kebijakan maupun pernyataan, serta menunjukkan kampus sebagai contoh etika dan kekuatan moral,” ujar dia.

Selain itu, menag menekankan perlunya menghidupkan kembali budaya akademik yang produktif. Diskusi keilmuan, debat intelektual, dan kajian ilmiah harus lebih dominan dibandingkan percakapan ringan yang tidak mendidik. “Kampus akan terlihat hidup jika dipenuhi dengan atmosfer ilmiah,” kata Nasaruddin.

Menag menegaskan bahwa gebrakan awal di 100 hari pertama akan menjadi penentu arah kepemimpinan rektor selama masa jabatan. Perubahan dalam kurikulum, pembinaan karakter mahasiswa, hingga digitalisasi sistem kampus dapat menjadi langkah nyata yang ditunggu.

Adapun pimpinan PTKN yang dilantik yaitu:

1. Prof Martin Kustati – rektor UIN Imam Bonjol Padang.

2. Prof Masnun – rektor UIN Mataram.

3. Prof Mohamad Isom – rektor UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.

4. Prof Ilfi Nur Diana – rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

5. Habel S.J. Rieuwpassa – ketua STAKN Mesias Sorong.

Dengan hadirnya lima pemimpin baru tersebut, Kementerian Agama berharap mereka dapat menjadi garda depan dalam memperkuat ilmu keagamaan, membangun peradaban spiritual, dan mencetak generasi muda yang siap bersaing di level global. (ads/hel)

Exit mobile version