JATIMTIMES Program Salam Sak Jangkah yang diterapkan di Kabupaten Blitar berjalan sukses. Program yang dijalankan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) ini telah diterapkan di 22 kecamatan di Kabupaten Blitar. Hadirnya program ini membuat pelayanan di Kabupaten Blitar benar-benar cepat, dekat dan ora ragat (gratis).

Ya, hadirnya Salam Sak Jangkah membuat pelayanan administrasi kependudukan di Kabupaten Blitar cukup diurus di kantor desa. Masyarakat menjadi hemat waktu dan biaya. Dampaknya kantor Dispendukcapil Kabupaten Blitar di Kanigoro yang semula antreanya berjubel kini sepi pemohon.

 

Suksesnya program Salam Sak Jangkah ini mendapat apresiasi dari Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia. Kali ini Dispendukcapil Kabupaten Kendal melaksanakan studi banding ke Dispendukcapil Kabupaten Blitar, Selasa (30/11/2021). Dalam studi banding ini Dispendukapil Kabupaten Kendal ingin mengetahui inovasi-inovasi yang diterapkan Dispendukcapil Kabupaten Blitar.

“Kami ingin mengetahui inovasi-inovasi yang diterapkan di Dispendukcapil Kabupaten Blitar. Kami memilih studi banding ke sini karena progress pelayanan kependudukan di Kabupaten Blitar sangat luar biasa pesat perkembanganya,” kata Kabid PIAK Dispendukcapil Kabupaten Kendal, Cipto Utomo.

Tak hanya Salam Sak Jangkah, dalam studi banding ini Dispendukcapil Kabupaten Kendal juga mendapat paparan terkait dengan program kependudukan Si Jaran Ijo (Jemput Bola Rentan Adminduk Iso Jujuk Omah) dan Pak Saidi (Pelayanan Satu Hari Jadi) yang telah diterapkan di Kabupaten Blitar. Dispendukcapil Kabupaten Kendal juga takjub dengan sudah tidak adanya pelayanan tatap muka di kantor Dispendukcapil Kabupaten Blitar.

Baca Juga  DPRD Tulungagung Setujui Rancangan KUA-PPAS 2023 dan Perubahan KUA-PPAS 2022 Serta 1 Ranperda Lagi

“Kantornya sepi. Pelayanan adminduk di Kabupaten Blitar diterapkan di seluruh desa. Bagus sekali. Ini yang akan kita tiru dan terapkan di Kabupaten Kendal. Di sini sudah tidak ada pelayanan tatap muka di kantor. Di Kabupaten Kendal masih ada pelayanan tatap muka tapi kita batasi,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dispendukcapil Kabupaten  Blitar Suwandito menyampaikan, pihaknya menyambut baik studi banding dari Dispendukcapil Kabupaten Kendal. Menurutnya kegiatan ini sangat bagus. Selain silaturahmi, kegiatan ini juga merupakan ajang sharing terkait dengan program-program kependudukan.

“Kunjungan dari Kendal ini kalau boleh saya katakan adalah sebagai ajang sharing. Karena sesuai dengan petunjuk Bapak Dirjen Dukcapil dan Ibu Bupati Blitar, Dispendukcapil harus terus berinovasi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ungkap Suwandito.

 

Sekedar diketahui, dengan jumlah 20 kecamatan,  Dispendukcapil Kabupaten Kendal memiliki 4 kantor Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD). UPTD ini adalah kepanjangtanganan dalam memberikan pelayanan adminduk kepada masyarakat diantaranya perekaman dan pencetakan e-KTP. UPTD ini memiliki struktur organisasi dan dikepalai oleh kepala UPTD.

Baca Juga  Jokowi Beri Kuliah Tamu di Stanford University, Jokowi Ajak Mahasiswa ke IKN Nusantara

“Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. Dispendukcapil Kabupaten Kendal membawa program Dispendukcapil Kabupaten Blitar, diantaranya Pak Saidi dan Si Jaran Ijo. Nah mereka juga punya banyak program yang bagus yang mungkin akan kita kembangkan di Kabupaten Blitar. Di sana ada UPTD. UPTD Kependudukan ini dulu kita pernah mengajukan tapi belum mendapatkan persetujuan. Jadi fokus kita sekarang adalah Salam Sak Jangkah dan pencetakan e-KTP di kecamatan,” paparnya.

Terkait dengan pencetakan e-KTP di kantor kecamatan, saat ini Kabupaten Blitar telah menerapkan di dua kecamatan masing-masing di Wates dan Bakung. Ditargetkan pada tahun depan dari 22 kecamatan di Kabupaten Blitar sudah separuhnya yang bisa melakukan pencetakan e-KTP secara mandiri.

“Di pencetakan baru di kantor pusatnya dan di UPTD. Kita di Kabupaten Blitar fokus di kecamatan, tahun depan kita targetkan separuh kecamatan sebanyak 11 kecamatan bisa melakuan cetak e-KTP,” pungkas Suwandito (ADV).



Aunur Rofiq