INDONESIAONLINE -Kawanan kera gunung mendadak muncul di pemukiman warga Desa Kawedusan, Ponggok, Kabupaten Blitar. Kejadian itu memicu kekhawatiran di kalangan penduduk setempat.
Fenomena ini dipicu oleh kekurangan sumber daya alam di habitat mereka di Gunung Pegat yang tampaknya semakin terbatas.
Menurut Endang Astuti, salah satu warga setempat yang menjadi saksi mata, kawanan kera ini telah turun ke pemukiman warga dalam jumlah yang cukup signifikan. “Sekitar 50 ekor kera terlihat turun setiap harinya. Mereka terlihat kelaparan dan mencari makanan di sekitar rumah-rumah kami,” ungkap Endang Astuti pada Senin (27/11/2023).
Situasi lapar para primata ini membuat beberapa warga merasa simpati. Mereka dengan sukarela menyediakan buah-buahan di depan rumah sebagai upaya membantu.
Namun, upaya ini tidak sepenuhnya berhasil mengatasi situasi karena kawanan kera ini juga melakukan perusakan di beberapa rumah.
Suparman, salah seorang penduduk, mengeluhkan kerugian yang dialaminya. Kera-kera itu memakan apa saja, termasuk telur ayam kampung hasil ternak penduduk.
“Telur ayam kampung saya habis dimakan kawanan kera ini. Bahkan mereka juga merusak bagian rumah dengan memecahkan beberapa asbes,” keluh Suparman dengan nada kecewa.
Meskipun keberadaan kawanan kera ini belum menghambat aktivitas sehari-hari, warga memohon intervensi dari pihak terkait untuk menyelesaikan masalah ini. Mereka berharap agar pemerintah setempat atau instansi terkait dapat memberikan solusi yang tepat guna mengurangi konflik antara kawanan kera dan penduduk.
“Kami membutuhkan bantuan dari pihak terkait agar masalah ini segera terselesaikan. Kondisi ini mengganggu ketenangan kami, dan kami berharap ada langkah konkret untuk mengatasi agar kawanan kera ini tidak terus terdesak dan turun gunung,” tambah Endang Astuti seraya menyoroti urgensi penanganan masalah ini. (ar/hel)
