INDONESIAONLINE –  Puma, perusahaan penyedia alat-alat perlengkapan olahraga asal Jerman, disebut memutus konttak dengan  Asosiasi Sepak Bola Israel. Video pemutusan kontrak itu bahkan viral di media sosial.

Video viral itu salah satunya diunggah akun Twitter @ManPalistine. “Kami di Puma mengumumkan bahwa kami tidak akan memperbarui kontrak kami dengan Asosiasi Sepak Bola ‘Israel’ setelah musim 2022/23,” kata seorang perempuan yang dinarasikan sebagai juru bicara dalam video yang beredar.

Sejak diunggah, video itu pun viral di media sosial. Menurut akun tersebut, banyak publik yang memercayai video tersebut. Padahal video itu adalah “April mop” alias hanya lelucon atau kebohongan belaka.

“Berita kemarin di PUMA adalah ‘April mop’. Sebenarnya itu adalah gambaran nyata dari tindakan Puma yang seharusnya dilakukan oleh perusahaan terhadap rezim Apartheid Israel,” kata akun yang mengatasnamakan kelompok pendukung pro-Palestina tersebut.

Baca Juga  Polresta Mojokerto Gelar Revolusi Mental dengan Tema Berdikari di Bidang Ekonomi

Narasi tersebut lalu menyerukan kepada semua orang untuk memboikot Puma dan siapa pun yang terlibat dalam kejahatan ‘Israel’ terhadap Palestina. “Kita harus meningkatkan tekanan pada Puma dan terus kampanye untuk melawan mereka, dan tidak memberi mereka pilihan selain mengakhiri kontrak mereka dengan ‘Israel’ pada 2023,” bunyi pernyataan kelompok pro-Palestina, dikutip dari Doha News.

Kelompok pro-Palestina juga mengecam lelucon “April mop” yang dibuat oleh kelompok aktivis berbasis di Inggris. Mereka menilai lelucon ini sebagai bentuk yang “sangat tidak bertanggung jawab”.

Sejak video itu viral, banyak publik yang tertipu. Dari sebelumnya memboikot produknya, sejak video itu viral  banyak yang mulai membeli produk Puma kembali.

Baca Juga  Aksi Pencuri Kotak Amal Masjid Tinggalkan Surat Terekam CCTV, Isinya Bikin Terharu

“Mengherankan melihat ini begitu jelas dan kuat, terutama permintaan maaf kepada atlet Palestina dan keluarga mereka. Sudah lama tertunda tapi selamat datang di lelucon ini,” ungkap salah satu netizen menggunakan bahasa inggris.

“Saya sudah lama tidak membeli atau mempromosikan Puma, tetapi sekarang, saya akan 100% membeli Puma & mendorong orang lain untuk melakukannya sekarang setelah mereka membuang rezim rasis Apartheid,” kata seorang pengguna Twitter lain yang tertipu video tersebut.

  1. “Ini agak dipertanyakan untuk diposting pada Hari April Mop… Saya tidak berpikir pembebasan Palestina adalah sesuatu untuk dijadikan lelucon dan banyak orang akan menerima ini begitu saja dan berhenti memboikot Puma,” ungkap pengguna Twitter lainnya. (bn/hel)