INDONESIAONLINE – International Student Scholarship (ISS) merupakan beasiswa yang ditawarkan oleh Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang. Beasiswa ini banyak mendapat sambutan baik dari para calon mahasiswa asing. Bahkan, ada 228 calon mahasiswa asing dari 16 negara mengikuti seleksi ISS.

Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Dr Hj Umi Sumbulah MAg menjelaskan, bahwa ada peningkatan signifikan calon mahasiswa asing di UIN Maliki Malang yang mengikuti atau mendaftar ISS tahun 2023.

Pada tahun ini, terdapat 228 calon mahasiswa asing yang mengikuti ISS pada 2023. Hal ini berbanding jauh dengan ISS pada tahun 2022, dimana hanya terdapat 30 pendaftar.

“Calon mahasiswa asing yang mendaftar berasal dari 16 negara,” jelasnya.

Lebih lanjut, Beasiswa ISS merupakan beasiswa parsial yang mencakup beberapa aspek perjalanan akademik mahasiswa. Para mahasiswa asing yang mendapatkan beasiswa ini akan mendapatkan fasilitas gratis berupa biaya registrasi, kelas Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA), biaya kuliah (UKT), biaya ujian, dan biaya tempat tinggal.

Baca Juga  Moderasi Beragama, Ini Kata Gus Ulil di UIN Maliki Malang

Staff Kantor Urusan Internasional (KUI) UIN Maliki Malang Muhammad Khafid, menambahkan,dari 228 peserta calon mahasiswa asing yang mendaftar ISS tahun 2023, kemudian dijaring 82 calon mahasiswa asing. Mereka yang terjaring tentunya telah lolos seleksi interview.

Dari 82 calon mahasiswa asing tersebut, kemudian akan kembali lagi diseleksi dan diambil 30 orang yang akan mendapatkan beasiswa. “Mereka harus lulus uji kompetensi baik dari aspek penilaian komitmen, motivasi, dan prestasi serta kemampuan bahasanya,” jelas Khafid.

Lebih lanjut, sedang pada program Sarjana, ada 37 orang yang lolos seleksi. Untuk Pascasarjana ada 34 orang dan jenjang doktor ada 11 orang calon mahasiswa. Dari sini, mereka kemudian diseleksi kembali oleh masing-masing kepala Prodi.

Sementara itu, untuk peminat terbanyak dalam Beasiswa ISS ini pada program Pascasarjana. Pada program tersebut, ada 40 orang yang memilih produk TI. Namun, dari jumlah peminat itu, hanya dua orang yang lolos, yakni mereka calon mahasiswa yang berasal dari Pakistan dan Syiria.

Baca Juga  Rektor UIN Maliki Malang Lepas 170 Mahasiswa KKN Persemakmuran

Mereka yang tidak lolos, tentunya tidak memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Seperti halnya tidak memiliki keilmuan yang selaras dengan prodi yang dipilih.Mereka yang lolos dalam seleksi, kemudian akan menerima Letter of Acceptance (LoA) dan akan dibuatkan visa belajar untuk datang ke Indonesia.

Namun, hal yang tak kalah penting adalah, selama dua semester, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) para mahasiswa asing tidak boleh di bawah 2,5 secara berturut-turut. Sehingga, bila hal tersebut terjadi, maka beasiswa yang diberikan akan diputus. Mereka masih bisa menempuh studi dengan biaya mandiri.

Untuk diketahui, para mahasiswa asing yang lolos seleksi Beasiswa ISS ini, diperkirakan mereka akan datang di Kampus UIN Maliki Malang pada bulan Juli mendatang. Pada bulan Agustus, para mahasiswa tersebut akan mengikuti Program BIPA selama satu semester. (as/hel)