INDONESIAONLINE – Ada momen unik dalam gelaran Rakernas Apeksi (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia) yang dhadiri wali kota se-Indonesia.

Momen tersebut lahir saat Prabowo Subianto menjawab pertanyaan Bima Arya (Wali Kota Bogor) terkait Ganjr Pranowo dan Anies Baswedan. Jawaban Prabowo ternyata mengundang gelak tawa seluruh peserta Rakernas Apeksi.

“Satu kata buat Ganjar,” tanya Bima Arya.

“Gubernur,” jawab Prabowo.

Jawaban Prabowo itu pun mengundang gelak tawa peserta yang hadir dalam rakernas tersebut. Tidak lama, Bima Arya kemudian meminta Prabowo menyampaikan satu kata tentang Anies Baswedan.

“Satu kata buat Anis,” tanya Bima Arya.

“Profesor,” jawab Prabowo.

Jawaban lugas Prabowo terhadap sosok Ganjar dan Anies ini tentu mengundang tawa. Pasalnya di benak banyak pihak Prabowo akan menjawab hal yang sifatnya politik. Ini tidak lepas dengan ketiga sosok tersebut yang akan maju dalam pilpres 2024.

Baca Juga  Pria Ini Alami Menstruasi Tiap Bulan, Berawal dari Urine yang Mengandung Darah

Tak hanya Prabowo yang wajib menjawab satu kata terkait sosok-sosok tersebut. Anies dan Ganjar pun ditanyai oleh Bima hal sama.

Saat Anies ditanya hal yang sama, jawabannya Prabowo merupakan seorang patriot dan Ganjar adalah sahabat lamanya. Sementara Ganjar menyebut Prabowo adalah senior dan Anies adalah teman.

Diketahui, 3 bacapres 2024 diundang hadir menyampaikan gagasannya dalam Rakernas Apeksi XVI 2023 di Makassar. Ganjar menjadi pembicara pertama, kemudian kedua Anies Baswedan dan terakhir Prabowo Subianto.

Salah satu gagasan yang mengemuka terkait konsistensi Apeksi untuk mengawal otonomi daerah, dimana ada beberapa aspirasi wali kota yang ingin mereformasi sistem pendidikan. Hal itu lebih kepada kewenangan antara pemerintah pusat dan daerah.

Baca Juga  Sultan HB X Tak Setuju Usul Prabowo soal Pemindahan Makam Diponegoro ke Yogya

“Evaluasi mendasar tentang sistem zonasi, kemudian penganggaran, pending yang harus dihitung lagi karena membebani daerah dan hal-hal lain,” jelasnya.

Apeksi pada Rakernas di Makassar juga akan membahas kesiapan pemerintah kota dalam menghadapi tahun politik. Bima menegaskan pihaknya tidak ingin agenda pembangunan kota terhenti atau terhambat karena tahun politik.

“Kita fokus di tahun politik ini jangan sampai pembangunan terhenti, perencanaan harus terus berlanjut. Maka kita melakukan konsolidasi, walaupun ada penjabat wali kota, walaupun ada tahun politik, tapi pembangunan harus terus lanjut,” pungkasnya (ina/dnv).