Situbondo Ethnic Festival 2023: Baku Hantam hingga Ponsel Penonton Hilang

INDONESIAONLINE – Lepas dari keberhasilan Situbondo Ethnic Festival 2023 atau SEF 2023, ada kekecewaan masyarakat yang menontonnya. Khususnya di konsep pertunjukan yang tidak matang dan jadi bagian pemicu ricuhnya penonton.

Di mana, saat acara puncak SEF 2023 penonton baku hantam di konser dangdut dengan bintang tamu Happy Asmara.

Selain itu konsep pagar pembatas yang terbilang tinggi dan letaknya jauh dari panggung membuat penonton semakin kecewa.

Ratih selah seorang warga Panarukan mengatakan bahwa konsep SEF 2023 tidak sebagus tahun sebelumnya. “Masih bagus tahun sebelumnya, masyarakat bisa mendekat,” ujarnya.

Selain diwarnai aksi tawur antar penonton, SEF 2023 juga diwarnai dengan maraknya aksi pencurian ponsel milik para penonton.

Diperoleh keterangan, sebanyak tujuh pemuda  asal Desa Semiring, Kecamatan Mangaran, Situbondo mengaku kehilangan ponselnya saat nonton konser dangdut di depan Pendopo Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

Mereka pun melaporkan kasus yang dialaminya ke Mapolres Situbondo. Bahkan, secara bergantian mereka diminta keterangannya oleh penyidik Satreskrim Polres Situbondo.

Baca Juga  Idul Adha, RPH Dimoro Kota Blitar Potong 90 Ekor Sapi

Novi (27), salah seorang korban mengatakan, sebelum konser dangdut Situbondo Ethnic Festival (SEF) Tahun 2023 dimulai, teman-teman sepakat untuk mengumpulkan ponsel. Saat itu, teman-teman sepakat  untuk menitipkan 7 ponsel kepada dirinya.

“Sehingga saya langsung memasukan 7 ponsel ke dalam tas. Dengan posisi tas saya ada  didepan. Bahkan, salah satu  ponsel merknya Iphone  dan baru 5 bulan beli dengan harga Rp8 juta,” ujar Novi saat melaporkan ke Mapolres Situbondo, Senin (27/11/2023).

Namun, saat Happy Asmara dipanggil agar naik ke panggung oleh MC dalam konser dangdut tersebut, tiba-tiba lampu di pendopo Situbondo padam. Bahkan, salah seorang penonton  melempar petasan di depan para korban.

“Sehingga saya dan teman-teman berusaha menghindar dari ledakan petasan. Diduga kuat, saat saya dan teman-teman panik, pelaku langsung mengambil 7 ponsel yang disimpan di dalam tas,” bebernya.

Baca Juga  Bocah 10 Tahun Diterkam Buaya, Ini Kronologinya

Lebih jauh Novi menegaskan, dirinya baru tahu 7 ponsel di dalam tasnya raib setelah petasan yang dilempar salah seorang penonton meledak. Ia mengetahui resleting tasnya dalam kondisi terbuka.

“Mengetahui 7 ponsel teman-teman termasuk ponsel saya sudah  raib di dalam tas, sehingga pada saat itupula, saya dan teman-teman langsung melakukan upaya pencarian, sebelum melaporkan kasus pencurian 7 ponsel ke Mapolres Situbondo,” pungkasnya.

Kasi Humas Polres Situbondo Iptu Akhmad Sutrisno membenarkan, jika tujuh pemuda melaporkan kehilangan ponselnya saat nonton konser dangdut. “Untuk mendalami kasus pencurian 7 ponsel tersebut, penyidik akan memanggil para korban untuk diminta keterangannya,”kata Iptu Akhmad Sutrisno.

Sekadar diketahui, tujuh pemuda yang mengaku kehilangan ponsel. Masing-masing adalah, Holidi Iphon, Rosi oppo reno 4, Ahmad Yushad oppo A 57, Novi Samsung A7, Hendrik Budiayawan realme, Ayik oppo reno 4, dan Sayyid realme. Tujuh korban tersebut berasal dari Desa Semiring, Kecamatan Mangaran (wbs/dnv).