INDONESIAONLINE – Apel rutin tiap Senin digelar civitas Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, Senin (6/2/2023).

Dalam apel itu, Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan (Kabiro AUPK) Dr H Ahmad Hidayatullah MPd memotivasi para pegawai untuk dapat memiliki kinerja yang optimal.

“Untuk bisa menunjukkan optimalisasi kinerja setiap pegawai harus memiliki kompetensi,” jelasnya.

Oleh karena itu, kemudian terdapat uji kompetensi berupa asesmen yang diberikan pada saat proses kenaikan pangkat atau jabatan. Kompetensi ini tentunya menjadi hal vital untuk dapat memiliki kinerja yang optimal bagi seorang pegawai.

Kompetensi sendiri, dijelaskan Ahmad merupakan sebuah pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan yang diperlukan oleh setiap pegawai dalam melaksanakan tugasnya agar dapat efektif.

“Banyak orang melakukan pekerjaan, tapi tidak efektif. Lalu apa maksudnya efektif? Di sini efektif adalah berhasil guna, target yang ditentukan dapat tercapai,” ungkapnya.

Selain efektif dalam sebuah pekerjaan juga terdapat pengukuran yang disebut efisien. Efisien ini adalah berdaya guna. Dalam mencapai berhasil guna diperlukan berdaya guna. Artinya, dalam pencapaian itu diperlukan kemampuan memanfaatkan potensi yang ada semaksimal mungkin. “Jangan sampai ada tenaga yang mubazir,” ungkapnya.

Baca Juga  Rektor Bicara Tantangan ke Depan saat Wisuda 800 Mahasiswa UIN Maliki Malang

Lebih lanjut Ahmad menjelaskan, bahwa kompetensi bagi pegawai secara umum dibagi menjadi tiga. Pertama adalah kompetensi teknis yang terdiri dari kemampuan pengetahuan dan keterampilan serta perilaku yang terkait dengan tugas spesifik tertentu dalam jabatan masing-masing.

“Kompetensi ini diperlukan untuk melakukan sesuatu hal tertentu dan biasanya hal ini dibutuhkan untuk tingkatan pelaksana. Setiap orang yang mengemban jabatan pelaksana, diminta, disyaratkan memiliki kompetensi teknis mampu melaksanakan tugas sebaiknya dalam jabatan,” jelasnya.

Kompetensi selanjutnya yang penting untuk dimiliki seorang pegawai adalah kompetensi manajerial. Kompetensi ini adalah kompetensi atau kemampuan yang diperlukan untuk memimpin sebuah organisasi, unit dan hak lainnya.

Dan di dalam kompetensi manajerial terdapat dua bagian kompetensi manajerial. Pertama kompetensi manajerial untuk menggerakkan orang, yang mana ini untuk jabatan fungsional Muda atau Madya.

Baca Juga  Sambut HUT Ke-61, UIN Malang Gelar Khitan Massal

“Kemudian yang di struktural terdapat jabatan administrator, ini diperlukan juga kemampuan untuk menggerakkan orang,” tuturnya.

Di dalam kompetensi manajerial ini, juga terdapat indikator kemampuan memastikan berjalannya sistem. Kemampuan ini biasanya digunakan untuk kualifikasi pemilihan jajaran pimpinan tinggi pratama, madya maupun jabatan yang setara seperti Rektor.

“Harus memiliki kompetensi menajerial untuk aspek strategi, memastikan sistem dapat berjalan,” paparnya.

Di akhir penutupan dalam penyampaiannya, pihaknya mengimbau dan mengajak semua pegawai untuk berusaha menuntaskan pekerjaannya masing-masing dengan kompetensi yang dimiliki dan membantu menyukseskan visi misi para pimpinan untuk memajukan kampus.

“Mari kita bersama-sama sebagai pegawai UIN Maliki Malang untuk mendukung tercapainya visi dan misi pimpinan, terutama pak Rektor, maka mari bekerja di bidang masing-masing sesuai kompetensi yang dimiliki dengan baik supaya bisa efektif dan efisien,” pungkasnya. (as/hel)