INDONESIAONLINE – Sorotan publik masih tertuju pada Indah Permata Sari (IPS), tersangka kasus penganiayaan anak pertama selebgram Hifdzan Silmi Nur Emyaghnia atau dikenal dengan Aghnia Punjabi. Bahkan, ada warganet melaporkan bahwa Indah pernah mencuri handphone (HP) hingga uang saat bekerja sebagai ART (asisten rumah tangga).

Pengakuan warganet itu diunggah ulang oleh story Instagram Aghnia Punjabi atau @emyaghnia, pada Minggu (31/3). Menurut warganet yang tak mencantumkan nama tersebut, Indah pernah bekerja sebagai ART pada tahun 2022. Namun Indah diklaim kerap bermasalah saat menjadi ART.

“Mbak2 yang lagi viral dia mantan art ku thn 2022, kerja 1 tahunan diaku, dan dia emng brmslh bgt, sering mnt plg alasan mamanya skt,” ungkap laporan warganet kepada Aghnia.

Menurut laporan warganet tersebut, wajah Indah dinilai polos, sehingga membuat orang lain gampang tak tegaan kepadanya.

“Mukanya emng polos buangettt jdi yg liat itu jdi ksian dan g tegaan, aku anggap sodara sndri, belikan baju, makanan sama yg aku mkan tnpa beda meja, tidur dikmr ac dan kmr mandi dlm,” ujar laporan warganet tersebut.

Saat berhenti dari ART, Indah disebut membawa pergi HP dan uang dari rumah warganet tersebut. “(Meski sudah dibaikin) ia masih tega pergi bawa hp dan uang, g seberapa sih cm dendam diskiti msh ad,” ungkap warganet itu sambil mengunggah foto dirinya dengan Indah.

Baca Juga  Tangkap Pengedar Narkotika, Anggota Polresta Malang Kota Terperosok di Sungai sedalam 10 Meter

“Ad rasa bersyukur dia dpt kasus kyk gini, biar buat pembelajaran,” imbuhnya.

Pada 2022 itu, menurut laporan warganet tersebut Indah memiliki bayi yang masih berusia bulanan. Dia juga menjelaskan jika Indah cerai hidup saat menjadi ART.

“Btw dia dulu pny baby msh brp bulan wkt ikut aku, dan dia cerai hidup. Mungkin dia juga tekanan mental,” pungkas laporan salah satu warganet tersebut.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Aghnia menduga jika Curriculum Vitae (CV) suster IPS palsu. Padahal ia mengaku bahwa suster IPS diambil dari agensi terkenal yang diklaim premium.

“Data di CV agency tersebut diduga palsu, padahal agency gede terkenal ya Allah,” ungkap Aghnia.

Dugaan Aghnia soal CV palsu IPS itu dibuktikan dengan adanya laporan dari warganet soal pengalaman kerja IPS. Warganet tersebut mengatakan jika dari CV IPS disebutkan telah bekerja di Samarinda 3 tahun 2 bulan, dari 2020 hingga 2023.

Baca Juga  Pencuri Tabung Elpiji di Malang Tertangkap Kamera Pengintai

“Padahal tahun 2022 baru pulang jadi ART serabutan. Semoga permasalahannya cepat selesai ya mbak nia. Aamiin. Info ini hanya sekedar saya memberi info ke mbak nia saja. Karena saya hanya sekedar memberi info dan tidak ada sangkut paut kasusnya dengan si IBLIS ITU,” kata salah satu warganet kepada Aghnia.

“Soalnya saya gemes lihat story ig mbania. Sudah dibohongi sama agency atau IPS sendiri. Karena yang saya omongkan saya tahu,” imbuhnya.

Tak hanya itu. IPS ternyata merupakan sosok asisten rumah tangga (ART) yang dikenal kasar. Parahnya, IPS juga pernah terlibat kasus serupa menganiaya balita lain.

“Mohon maaf ibu, itu kan dia basisnya ART bu. itu pernah saya salurkan ART bu, terus ada laporan salah satu customer saya dari luar pulau kalau dia pernah kasar juga sama anak balita tapi tidak saya salurkan lagi karena ada record tidak baik,” kata salah satu warganet kepada Aghnia.

“Namanya I**** ya ibu dari Bojonegoro, dia janda anaknya 1 masih kecil tapi berhati iblis, ya Allah,” jelas warganet tersebut. (bin/hel)