INDONESIAONLINE – Tagar Save Yerikho Muncul di GOR Sahabat Banyuwangi. Tagar itu muncul di tribun penonton yang sedang menyaksikan laga semi final Kejuaraan Bola Basket Kapolresta Banyuwangi Cup 2022 antara Tim Basket Bharawangi versus Surya Jajag BC Banyuwangi di GOR Sahabat Banyuwangi, Sabtu (23/7/2022) malam. 

Dari pengamatan di lapangan, enam penonton yang terdiri dari lima laki-laki dan satu wanita berkerudung berada di tribun sebelah barat membawa kertas warna coklat yang bertulisan #Save Yeriko yang dibentangkan di sela-sela mereka menikmati pertandingan. Sesekali mereka berteriak memanggil Yeriko yang tampil di lapangan bersama tim Bharawangi BC Banyuwangi. 

Seusai pertandingan Yerikho mengungkapkan, dia tidak menyangka warga Banyuwangi banyak yang memberikan perhatian dan support padanya dalam menghadapi keputusan IBL yang dinilai kurang adil dan bijak. 

Baca Juga  Bangkitkan Performa, Pelatih AS Roma De Rossi Lakukan Ini

“Semenjak kasus match fixing keluar di sosial media saya banyak mendapat hujatan dan ternyata sampai hari ini masih ada penonton basket yang mendukung saya secara langsung. Saya sangat apresiasi sekali terhadap penonton tersebut, salute,” jelas Top Skore IBL Tahun 2021 tersebut. 

Sebelumnya diberitakan Yerikho Christphor Tuasela secara pribadi tidak ingin ikutan terlibat dalam pengaturan skore. Dia murni hanya ingin membantu teman tetapi ternyata begitu peristiwa match fixing mencuat semua memberikan pengakuan yang berbeda. Hal ini mengakibatkan dirinya mendapatkan sanksi yang sangat berat yaitu larangan seumur hidup bermain di IBL. 

“Soal sanksi saya mengakui salah, karena anak-anak ada yang mengajak tetapi pribadi tidak mau ikutan. Murni cuma ingin membantu tetapi setelah mencuat ternyata semua anak-anak mengaku dengan hal yang berbeda,” jelas Pebasket kelahiran Kediri 27 Desember1995 itu. 

Baca Juga  La Nyalla Pesan ke Erick Thohir: Jangan Pilih Mafia di Komite Eksekutif PSSI Lama

Salah seorang skuad Tim Basket PON Jatim yang menjadi Runner Up PON 2016 menambahkan, uang tersebut memang masuk ke rekeningnya dan ditransfer kembali ke pihak kedua yang bermain curang. 

“Total Rp 84 juta dan itu semua sudah saya transfer full ke teman saya yang bermain. Itu nominal mereka yang mau mengalah dan sisanya itu masih ada lagi tapi saya gatau. Karena waktu itu saya ga mau ikut-ikutan buat lihat marketnya,” imbuhnya.