INDONESIAONLINE – Torehan gemilang dicatatkan Tim Musabaqah Fahmil Al-Quran (MFQ) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang di ajang  Pekan Olahraga, Seni, dan Ilmiah Se-Jawa dan Madura (Porsi Jawara) 1. Dalam ajang yang dikhususkan  untuk tingkat perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (PTKIN) itu, tim MFQ UIN Maliki Malang sukses menyabet medali emas.

Tim MFQ UIN Maliki Malang ini terdiri atas beberapa mahasiswa berprestasi yang berasal dari beberapa fakultas. Mereka adalah Abdurrauf dari Jurusan Pendidikan Bahasa Arab, Ahmad Syauqi Firdaus dari Jurusan Ilmu Al-Quran dan Tafsir, serta Vaizul Azkya dari Perbankan Syariah.

Capaian ini tentunya tidak diraih dengan mudah. Persiapan matang sebelumnya dilakukan oleh tim. Kemampuan dalam penguasaan dan hafalan  Al-Quran serta tekad yang tinggi untuk menjadi yang terbaik juga menjadi modal dari tik MFQ UIN Maliki Malang dapat menyisihkan para pesaingnya dari PTKIN lainnya.

Baca Juga  UIN Malang Gelar WIsuda Periode I 2023, 42,5 Persen Lulus Cumlaude

“Kami terkadang kumpul untuk belajar bersama, baik dengan mentor ataupun tanpa mentor. Ketika bersama mentor, kami belajar bersama dalam soal cepat tepat dan beliau juga memberikan tips dan nasihat. Alhamdulillah hasil latihan kami berbuah kemenangan,”  ungkap Vaizul, mewakili  tim peraih emas MFQ.

Selain itu, peran pembimbing dalam torehan prestasi para mahasiswa ini tidak terelakkan. Ustaz Yulianto MPdI selaku mentor menyampaikan kebanggaan atas prestasi yang diraih para mahasiswa. Menurut dia, keikutsertaan mahasiswa dalam ajang perlombaan ini juga menjadi bentuk cinta dan khidmat mereka kepada Al-Quran.

“Kebahagiaan kedua adalah kecintaan kami tadi diberikan sukses oleh Allah dan meraih juara pertama,” jelas dia.

Baca Juga  Komisi D Surabaya Dorong Dinas Pendidikan Surabaya dan Provinsi Berkolaborasi Bantu Siswa dari MBR

Dalam proses latihan, para mahasiswa menjalani dengan penuh semangat. Mereka begitu berdedikasi untuk berlatih siang dan malam. Setelah itu, sebagai umat manusia tentunya hanya dapat pasrah terhadap ketetapan yang Allah SWT.

“Giat berlatih siang malam. Wilayah kita hanya berdoa, belajar sebaik-baiknya. Setelah itu biarkan takdir Tuhan berbicara,”  katanya.

Namun, hasil tidak pernah mengkhianati proses. Kerja keras, usaha keras dan dedikasi para mahasiswa dalam memahami Al-Quran dapat menghasilkan prestasi gemilang.

Diharapkan,  capaian prestasi mahasiswa ini dapat menjadi motivasi dan semangat bagi para mahasiswa UIN Maliki Malang lainnya untuk juga meraih prestasi.
Hal ini juga membuktikan bahwa mahasiswa UIN Maliki Malang memiliki daya saing yang tinggi. (as/hel)