JATIMTIMES – Masyarakat para pengguna Whatsapp kini harus lebih berhati-hati lagi. Sebab, saat ini telah banyak berkembang berbagai cara yang dilakukan oleh para hacker untuk dapat membobol WhatsApp seseorang.

Seperti yang dijelaskan Peneliti keamanan dari CloudSEK yang baru-baru ini menemukan metode penipuan baru lewat WhatsApp yang simpel tapi efeknya mengerikan. Diolah dari India Times (2/6/2022), metode penipuan yang digunakan dalam hal ini cukuplah sederhana.

Baca Juga :
Mata Kuliah Aneh di Dunia, Ada Wine hingga Harry Potter

Dijelaskan, trik penipuan ini mirip seperti penipuan OTP WhatsApp yang sudah lama ada. Penipu akan menghubungi korbannya dengan berbagai alasan. Dengan berbagai trik, penipu meminta korban untuk menghubungi sebuah nomor telepon.

Korban akan diminta menghubungi 10-digit nomor telepon yang diawali dengan menulis kode ‘**67*’ atau ‘*405*’. Ketika korban menghubungi nomor yang telah diberikan oleh penipu tersebut maka akun korban bisa beralih kepada penipu tanpa sepengetahuan korban.

Baca Juga  Fitur-fitur di Game Higgs Domino RP Terbaru 2022

CEO CloudSEK Rahul Sasi menyampaikan, jika kode yang dipakai oleh penipu itu merupakan sebuah kode yang biasanya dipakai oleh operator seluler untuk melakukan pengalihan panggilan jika nomor yang dihubungi sedang sibuk.

Trik ini bisa digunakan untuk meretas akun WhatsApp siapapun, asalkan hacker bisa mengakses ponsel korban secara fisik maupun memiliki akses untuk membuat panggilan telepon.

Dengan kode tersebut, korban yang awam mungkin tidak tahu, jika mereka sudah mengalihkan panggilannya ke nomor telepon yang dikontrol oleh penipu. Kemudian pada backend, para penipu akan mulai memproses registrasi WhatsApp untuk nomor telepon korban.

Baca Juga :
Atasi Asam Lambung, Konsumsi Resep Alami Ini dengan Rutin

Baca Juga  Twitter/X Segera Matikan Fitur 'Circle' 

Penipu kemudian memilih opsi untuk mengirimkan nomor atau kode OTP melalui via nomor telepon. “Karena nomor telepon kalian sedang sibuk – OTP akan dikirimkan ke nomor telepon penipu, dan tamat riwayat kalian,” kata Sasi dalam laporannya, seperti dikutip dari India Times.

Begitu penipu mendapatkan kode OTP, maka kemungkinan besar para korban akan kehilangan akun tersebut.akun tersebut kemudian bisa saja dimanfaatkan oleh seseorang untuk melakukan kejahatan. Misalnya, dengan menghubungi berbagai orang yang ada di dalam kontak, mengatasnamakan korban untuk meminta uang.

Untuk itu, kayaknya menghimbau agar melindungi WhatsApp yang mereka gunakan. Caranya dengan mengaktifkan 2-factor authentication (2FA) di WhatsApp dan memasang password atau pin untuk login.