INDONESIAONLINE – Seiring dengan kian pesatnya kemajuan Provinsi Jawa Timur, fasilitas yang lengkap dan komprehensif menjadi kebutuhan penting bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat. 

Tak terkecuali kebutuhan layanan dalam persemayaman jenazah dan rumah duka yang baik dan mumpuni. Untuk itu, secara khusus Gubernur Jawa Timur melakukan peninjauan   Rumah Persemayaman Grand Heaven yang berlokasi di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. 

Menurutnya, keberadaan Grand Heaven menjawab kebutuhan masyarakat yang menginginkan fasilitas perawatan jenazah yang mumpuni dan komprehensif. Terlebih Rumah Persemayaman  Grand Heaven ini telah dilengkapi untuk melayani perawatan jenazah semua agama. 

Hal itu disampaikan Gubernur Khofifah saat meninjau Rumah Persemayaman Grand Heaven.

Ia mengapresiasi konsep out of the box yang diusung oleh Rumah Persemayaman  Grand Heaven yang telah berdiri sejak Desember 2021 lalu ini. Bahkan ada konsep subsidi silang yang diberikan bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan fasilitas di Grand Heaven di tipe-tipe tertentu. 

“Saat ini di Jawa Timur termasuk di Surabaya, Sidoarjo dan sekitarnya memang membutuhkan fasilitas komperhensif bagi keluarga yang berduka karena ditinggal oleh keluarga yang dihormati dan dicintai. Layanan komprehensif seperti ini sangat membantu keluarga yang sedang berduka karena fasilitas yang lengkap,” ujar Khofifah.

Baca Juga  Atasi Banjir Sawojajar, Ini Langkah DPUPRPKP Kota Malang

Saat berkunjung ke Grand Heaven, mantan Menteri Sosial RI tersebut disambut langsung oleh Owner Grand Heaven Surabaya Suwito Mulyadi. Khofifah pun diajak melihat berbagai fasilitas yang ada di dalam tempat persemayaman Grand Heaven.

Mulai dari ruang Suite, VIP serta ruang sosial yang disiapkan untuk istirahat bagi keluarga yang sedang berduka hingga para pentakziyah atau yang ingin menyampaikan ucapan bela sungkawa. Khofifah juga meninjau kelengkapan  fasilitas kamar jenazah. 

Salah satu yang menarik perhatian Gubernur Khofifah saat di Gtand Heaven adalah saat ia melihat keberadaan Mushola ‘Al-Jannah’. 

Pasalnya musala ini disiapkan bagi umat muslim untuk melaksanakan salat jenazah. Musalanya cukup luas dan cukup representatif, dilengkapi dengan ahli yang melayani proses memandikan dan menyalatkan jenazah.

Selanjutnya, Gubernur perempuan pertama Jatim tersebut juga meninjau Rumah Abu yang diperuntukkan bagi umat Budha yang didominasi warna emas. Serta juga Rumah Abu yang diperuntukkan bagi umat Kristen dan Katolik yang didominasi warna silver. Total, terdapat sebanyak 3.240 kotak abu yang telah disiapkan.

Baca Juga  Layanan Ngalam 112 Catat 269 Laporan Pada Semester Pertama di 2022, Didominasi Laka Lantas

Sementara di ruang krematorium, Gubernur Khofifah melihat teknologi yang dimiliki oleh Grand Heaven untuk proses pengabuan jenazah dengan durasi maksimal 1,5 jam.

Ketua Umum Muslimat NU tersebut mengapreasiasi Grand Heaven yang memberikan layanan dan penghormatan terbaik bagi masyarakat tanpa membedakan  agama yang dianut oleh almarhum almarhumah.

“Saya merasa Grand Heaven menyiapkan sangat baik. Disiapkan kamar, ruang keluarga, semuanya komplet. Musala yang disiapkan cukup luas untuk melakukan salat jenazah. Sehingga masyarakat lebih tenang  saat salat jenazah ketika ada musala yang disiapkan cukup representatif,” jelasnya.

Di sisi lain, Gubernur Khofifah mengapresiasi pemanfaatan teknologi yang digunakan dan kebersihan lingkungan di Grand Heaven Sidoarjo. Menurutnya, kebutuhan tersebut menjawab solusi keinginan masyarakat dari hulu hingga hilir untuk memberikan penghormatan terakhir bagi keluarga yang dicintai.

“Ada disiapkan pula modin untuk merawat jenazah beragama Islam, begitu juga agama-agama lain. Ini bagian kelengkapan, bagi proses layanan kebutuhan masyarakat. Layanan jasa yang  disiapkan sangat komphensif termasuk di dalamnya ambulance dengan berbagai kebutuhan stratifikasi sosial ekonomi  masyarakat,” tutup Khofifah.