Temukan Uang Rp 20 Ribu di Jalan, Pria Ini Nyaris jadi Korban Pesugihan Genderuwo

Temukan Uang Rp 20 Ribu di Jalan, Pria Ini Nyaris jadi Korban Pesugihan Genderuwo

Temukan Uang Rp 20 Ribu di Jalan, Pria Ini Nyaris jadi Korban Pesugihan Genderuwo

INDONESIAONLINE – Tak bisa dipungkiri hingga saat ini praktik pesugihan masih ada, dan banyak yang memilih jalan pintas itu agar mereka bisa kaya mendadak.

Gunung Lawu selain terkenal memiliki keindahan alam, juga menyimpan kisah mistis tumbal pesugihan. Berbagai mitos tentang tumbal pesugihan kerap ditemukan di kaki Gunung Lawu

Selain pesugihan tuyul, Gunung Lawu juga terkenal karena pesugihan genderuwo. Dimana ada satu kisah, karena hal sepele, seorang pria nyaris kehilangan nyawanya karena hampir tewas menjadi korban tumbal pesugihan di Gunung Lawu.

Melansir melalui video di kanal YouTube @TagarMisteri, berikut kisah seorang pria yang nyaris tewas karena hampir menjadi korban pesugihan Gunung Lewu.

Kisah ini dialami seorang pria bernama Vallen asal Tawangmangu, Karanganyar Jawa Tengah. Vallen mengungkapkan pengalamannya yang hampir menjadi tumbal pesugihan di Gunung Lawu.

Peristiwa itu berawal saat Vallen beristirahat di tepi jalan. Kemudian ia menemukan selembar uang Rp 20 ribu. 

Diketahui, masyarakat kejawen yang tinggal di kaki Gunung Lawu percaya jika mengambil uang sembarangan di jalan bisa memicu makhluk halus pesugihan yang sedang mencari tumbal.

Tanpa pikir panjang, Vallen pun mengambil uang itu dan kemudian melanjutkan perjalanannya. Ia tidak sadar jika uang yang diambilnya adalah bagian dari syarat Tumbal Pesugihan Gunung Lawu.

Setelah 5 menit berjalan, Vallen merasakan tubuhnya menggigil dan tidak dapat digerakkan. Panas dingin dan terdengar seseorang membisikkan sesuatu kepadanya. 

“Jangan diambil,” bisik sosok itu. Karena ketakutan, Vallen langsung bergegas pergi dan menginjak pedal gas dalam-dalam menuju rumahnya dekat dengan Pasar Ampiran.

Setibanya di rumah, keanehan terjadi di pergelangan tangan Vallen. Pergelangan tangan Vallen seperti terikat kencang, wajah pucat dan warna kulit mulai membiru.

Rasa sakit yang hebat begitu terasa dan luka lebam mengelilingi sekujur tangannya. Hingga tiba waktu maghrib, kedua tangan Vallen tidak bisa digerakkan.

Ia kemudian mencari bantuan seorang ustaz yang mengerti akan gangguan hal gaib semacam ini. Ustaz pun datang ke rumah Vallen dan melakukan komunikasi dengan makhluk gaib yang membelenggu tangannya. 

“Tak usah ganggu ketentraman orang lain, satu kali saja berani menyentuh anak ini jangan tanya apa yang akan kamu terima,” ucap ustaz itu.

“Bocah iki arep tak pangan (anak yang akan saya makan),” kata sosok tak kasat mata yang diduga genderuwo tersebut.

“Nah kamu akan dijadikan tumbal enggak usah takut Le karena masih ada Allah,” ucap Vallen menirukan perkataan sang ustaz. 

Dari penuturan Vallen, ustaz tersebut memintanya untuk membawa uang yang ditemukannya ke tepi pantai Parangtritis. Setelah dilarung, sosok genderuwo pesugihan Gunung Lawu sudah tidak menghantui dan tangan Vallen mulai bisa digerakkan dengan normal.

“Tidak ada waktu untuk orang serakah seperti kamu, orang tidak bersalah kamu jadikan tumbal, mati kamu sekarang,” ucap ustaz saat mengembalikan ilmu pesugihan Gunung Lawu itu.



Desi Kris

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *