INDONESIAONLINE – Publik dihebohkan dengan munculnya kalimat ‘Created by the Poor, Stolen by the Rich’. Kalimat ‘Created by the Poor, Stolen by the Rich’ langsung viral di media sosial dan mulai ramai digaungkan oleh warganet. 

Lantas dari mana asal usul, kalimat ‘Created by the Poor, Stolen by the Rich’ ini? 

Ternyata, kalimat tersebut pertama kali dibikin sekelompok fans sepakbola. Viralnya kalimat tersebut berawal dari Baim Wong tengah menjadi sindiran masyarakat, karena keputusannya mendaftarkan kata Citayam Fashion Week sebagai Hak Atas Kekayaan Intelektual ke Kemenkumham.

Pendaftaran merek Citayam Fashion Week ini tertera dalam laman resmi Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PSDKI) Kemenkum HAM. Permohonan tiu diajukan PT Tiger Wong dan teregistrasi dalam nomor JID2022052181 pada 20 Juli 2022.

Kata Citayam Fashion Week awalnya cuma sebutan masyarakat kepada anak-anak ABG dari Citayam, Bojong Gede, dan Depok, yang berkumpul dan pamer gaya berpakaian di wilayah elite Sudirman, Jakarta. Dengan dandanan nyentrik, dan murah tentunya, mereka pergi ke Sudirman dengan naik kereta dan nongkrong di pinggir jalan.

Baca Juga  Hewan Laut Unik Ikan Tripod, Bisa Berdiri dengan tiga Kaki

Sebutan Citayam Fashion Week makin viral, yang membuat para artis ikutan berebut popularitas. Model profesional, artis, hingga pemengaruh media sosial tak mau ketinggalan tampil di Sudirman.

Hingga akhirnya, Baim Wong datang dan berusaha menjadikan Citayam Fashion Week sebuah merek yang berada di bawah bendera perusahaannya.

Sontak saja, sikap Baim itu dikecam keras, karena dianggap mengakui sesuatu yang bukan dirinya ciptakan. Dari situlah kalimat ‘Created by the Poor, Stolen by the Rich’ atau yang berarti ‘diciptakan orang miskin, dicuri orang kaya’ ramai ditujukan kepada Baim. 

Tapi, apa sebenarnya ‘Created by the Poor, Stolen by the Rich’ yang jadi sindiran kepada Baim Wong? Usut punya usut, kalimat tersebut dicetuskan sekelompok suporter sepakbola.

Adapaun yang membuat kalimat itu adalah suporter sepakbola dari klub Tunisia, Club Africain. Sekelompok penggemarnya membentangkan spanduk raksasa bertuliskan ‘Created by the Poor, Stolen by The Rich’, yang berarti di sebuah pertandingan.

Baca Juga  Hantu Tertua di Dunia Ditemukan pada Kepingan Tanah Liat Berusia 3.500 Tahun

Melansir dari laman Vice, kalimat itu dibentangkan suporter Curva Nord Club Africain, saat menggelar pertandingan melawan Paris Saint-Germain dalam laga persahabatan pada 2017 lalu. 

Kalimat itu menjadi sindiran dari suporter, kepada orang-orang kaya yang berusaha merebut ihwal dasar sepakbola. Sepakbola yang seharusnya menjadi hiburan masyarakat kelas bawah, direbut, diprivatisasi, dan dijadikan mesin pengeruk uang oleh orang-orang kaya.

Jurnalis Tunisia bernama Firas Kefi, menjelaskan bahwa spanduk itu memang dibuat suporter Club Africain. Ternyata kalimat Created by the Poor Stolen by the Rich ditujukan kepada dua orang.

Pertama yaitu Slim Rihai, pengusaha Tunisia yang menjadikan Club Africain sebagai kendaraan politiknya. Kemudian, ditujukan pula untuk Nasser Al Khelaifi, Presiden PSG, yang dicap menggunakan ‘uang negara’ untuk menjalankan bisnis PSG.

Kesenjangan Club Africain dan PSG juga menjadi pijakan suporter membentangkan spanduk raksasa tersebut. PSG sebagai klub kaya raya dan Club Africain sebagai klub miskin membuat para suporter sedih dan akhirnya mengecam industri sepakbola saat ini.