INDONESIAONLINE – Dajjal merupakan mahluk terkutuk yang sangat dilaknat Allah. Di akhir zaman kelak, Dajjal akan menebarkan fitnah keji. Keimanan manusia saat itu akan diuji. Dajjal dengan segala daya upayanya menjerumuskan manusia ke jurang kesesatan.

Namun ternyata, bukan hanya Dajjal yang menjadi musuh umat Islam. Terdapat sosok manusia yang jauh lebih berbahaya daripada makhluk bermata satu yang sangat dilaknat Allah itu.

Siapakah dia?. Simak informasinya ini, yang diolah dari channel Magenta Islam. 

Adanya sosok manusia ini, tidak ada yang menyangka jika ia akan berbahaya melebihi Dajjal. Padahal terlihat selama ini, justru sosoknya mencerminkan kebajikan dalam setiap perbuatannya.

Manusia tersebut adalah sosok Ulama Su’ atau ulama yang jahat. Ulama ini dalam kehidupan di dunia senantiasa mengingatkan orang lain akan selalu berbuat kebajikan, akan tetapi dirinya justru melakukan hal-hal jahat dan tak sepantasnya. Bahkan Ulama Su’ justru tidak pernah melakukan kewajibannya untuk beribadah kepada Allah SWT.

Diriwayatkan dari Annas Bin Malik RA, “Rasullullah bersabda, ‘pada malam isra aku melihat beberapa orang lelaki yang digunting mulut mereka dengan gunting neraka. Aku bertanya, siapakah mereka Jibril?. Jibril berkata: mereka adalah para khatib dari umatmu, mereka menyuruh umat manusia kepada kebaikan, namun mereka melupakan diri sendiri. Sedangkan mereka membaca Alkitab. Apakah mereka tidak menyadarinya?.”(Shahih HR Ahmad Ibnu Hibban 53).

Baca Juga  Ini Doa bagi Pekerja yang Ingin Naik Gaji

Dari sebuah hadist Shahih, dikatakan Sufyan Ibnu Uyaynah: “Orang yang rusak dari kalangan ulama kami, maka dia lebih mirip dengan orang Yahudi dan orang yang rusak dari kalangan ahli ibadah kami, maka dia lebih mirip dengan orang Nasrani.'”

Kemudian, Al Allamah Al-Minawi dalam Faydh al-Qadir Syarah Jami’ Shogir dari Imam Syuyuthi, mengatakan, “Bencana bagi umatku (datang) dari ulama Su’, yaitu ulama yang dengan ilmunya bertujuan mencari kenikmatan dunia, meraih gengsi dan kedudukan”.

Setiap orang dari mereka adalah tawanan setan. Ia telah dibinasakan hawa nafsunya dan dikuasai oleh kesengsaraannya. Siapa saja yang kondisinya demikian, maka bahayanya terhadap umat datang dari beberapa sisi. Dari sisi umat, mereka mengikuti ucapan- ucapan dan perbuatan-perbuatannya.  

Baca Juga  7 Fakta Masjidil Haram yang Jarang Diketahui

“Ia memperindah penguasa yang menzalimi manusia dan gampang mengeluarkan fatwa untuk penguasa. Pena dan lisannya mengeluarkan kebohongan dan kedustaan. Karena sombong, ia mengatakan sesuatu yang tidak ia ketahui,” ( Faydh al-Qadir , VI/369.)

Atas perbuatan Ulama Su’, Allah SWT tentunya sangat membencinya. Apa yang mereka lakukan tentunya akan mendapatkan balasan pedih dari Allah SWT.  Seperti dikutip dari kitab Tafsir Ibnu Katsir dan kitab Faydh al-Qadir dan dijelaskan dalam Al Qur’an. 

“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya sebagian besar dari orang-orang alim Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan harta orang dengan jalan yang batil, dan mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih.”(QS At-Taubah: 34).