INDONESIAONLINE – Banyak warganet di media sosial yang kaget dengan beredarnya foto dan video dari Youtuber yang juga seorang chef Bobon Santoso.

Pasalnya, Bobon dalam foto tersebut memakai baju tahanan oranye yang di bagian belakangnya tertulis Tahanan 11 BNNP Bali. Sedangkan bagian depan di dada kanan tertulis angka 11 dan dada kanan logo BNNP Bali.

Bobon bersama seorang pria yang juga mengenakan kaus tahanan oranye dengan angka 18. Bobon dan pria berkaus oranye didampingi oleh dua petugas BNN berbadan tegap, yang berada di sebelah kiri dan kanannya.

Ekspresi Bobon dan pria di sampingnya tampak menunduk. Sambil kedua tangannya diborgol. Bobon juga menuliskan caption foto seolah-olah sedang keciduk BNN Provinsi Bali.

“Maafin gw ya,” tulis Bobon, Jumat (14/7/2023).

Ternyata fakta di balik foto dan video unggahan Bobon itu diklarifikasi oleh admin akun miliknya. Dalam unggahannya, Bobon menyatakan jika postingan baju tahanan sebelumnya adalah hasil kerjasama dengan BNN.

Baca Juga  Hearing Raperda Untuk Disabilitas, Disinggung Soal Hak Politik Penyandang Disabilitas

“Halo semuanya! Untuk sementara akun sosial media kak Bobon Santoso di handle admin. Belum ada Pernyataan/ Klarifikasi resmi dari Kak Bobon,” kata Bobon melalui akun Instagramnya, Sabtu (15/7/2023).

Melalui unggahan Bobon yang memakai tahanan oranye itu, ia ingin menyampaikan bahwa rehabilitasi di BNN itu gratis. Dan tidak ada biaya sama sekali selama menggunakan fasilitas BNN.

“Apabila mempunyai putra putri yang kecanduan narkotika, para orang tua bisa melaporkan untuk dibantu dan ‘diselamatkan’ masa depan generasi Bangsa oleh BNN RI,” tulis akun Bobon.

“Pesan dari Kak Bobon ‘Jauhi Narkoba’ dan perangi bersama BNN RI,” pinta akun Bobon.

Sementara itu, menurut Koordinator BNN Provinsi Bali, Made Dwi, unggahan Bobon di Instagram yang mengenakan baju tahanan oranye itu merupakan konten edukasi tentang bahaya narkoba. Konten tersebut merupakan hasil kolaborasi BNN dengan Bobon.

Baca Juga  Kontroversi Seleksi Calon Anggota KPU Jatim Zona 4: Anggota Timsel Sebut Proses Tak Demokratis

“Konten itu akan segera ditayangkan untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya narkoba, program rehabilitasi dan test urine,” jelas Made Dwi, dikutip Viva, Sabtu (15/7/2023).

Menurut Made Dwi, pihak BNN menggandeng Bobon, karena YouTuber dengan jutaan subscriber tersebut memiliki pengaruh yang cukup luas di media sosial. Oleh karenanya, konten edukasi tersebut diharapkan bisa tersampaikan secara luas di masyarakat.

“Bobon digandeng karena memiliki pengaruh yang cukup luas di media sosial serta sebagai perpanjangan tangan BNN ke depan untuk membantu sosialisasi dan mengajak masyarakat untuk bersama menjauhi narkoba,” ungkap Made Dwi (bn/dnv).