INDONESIAONLINE – Kabupaten Malang saat ini tengah mewaspadai kasus campak. Hal tersebut juga mengingat bahwa saat ini, ada sejumlah daerah yang mendapat wanti-wanti akibat adanya peningkatan infeksi campak yang mewabah pada anak. 

Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, dalam setahun terakhir ada lebih dari 100 suspek campak yang diperiksa. Hasilnya, ada sebanyak 8 kasus yang telah terkonfirmasi. 

Sementara tahun ini terus dilakukan upaya tracking. Hingga penghujung bulan Januari didapati 21 suspek yang dikirim ke laboratorium Dinkes Provinsi Jatim.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian (P2D) Dinkes Kabupaten Malang Tri Awignami Astoeti mengatakan, Dinkes Provinsi Jawa Timur (Jatim) sebelumnya menargetkan agar pihaknya dapat melakukan tracking 106 suspek campak selama 2022. 

Baca Juga  Dilirik Investor Asing, Ini Sikap Bank Jatim

Namun ternyata, selama periode itu, pihaknya menemukan 146 suspek campak. Dengan jumlah yang terkonfirmasi ada sebanyak 8 pasien dan saat ini sudah dinyatakan sembuh. 

“Terkonfirmasi yang betul-betul campak ada lima, rubella ada tiga berarti total delapan. Adapun untuk usianya, dua pasien tercatat sebagai bayi berusia 10 bulan. Sementara itu pasien lainnya berumur tiga sampai empat tahun,” ujar wanita yang akrab disapa Awig ini. 

Dirinya tidak memungkiri jika pada tahun 2022 lalu memang ada peningkatan temuan kasus, jika dibandingkan dengan tahun 2020 dan 2021. Sebab, selama pandemi menyerang, tidak ada kasus campak yang ditemui. 

Di sisi lain, sebenarnya Dinkes Provinsi Jatim memperkirakan setidaknya ada sebanyak 52 kasus campak yang ditemukan di Kabupaten Malang. Di tahun berikutnya ada sebanyak 50 kasus. Sementara di tahun 2023 bukan Januari ini, dikatakan baru mengirimkan dua suspect yang didapat ke Dinkes Provinsi Jatim.

Baca Juga  Tak Mau Kena Maag? Simak Penjelasan Tentang Gejala Hingga Solusinya dari Dokter RSI Unisma

“Pandemi dua tahun tersebut tidak ditemukan. Yang dilaporkan saat ini dua kasus dan masih terus dilakukan pemeriksaan suspek ke depan. Dengan target atau tracking sama dengan tahun sebelumnya minimal 106,” terangnya.